Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Densus 88 Tangkap Lima Orang Terduga Teroris di Klaten

Kompas.com - 15/05/2014, 20:36 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri menangkap lima orang terduga teroris di Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Kamis (15/5/2014). Mereka ditangkap setelah polisi melakukan pengembangan atas tersangka Rifki dan Yahya alias Salim yang ditangkap di Indramayu dan Klaten.

"Pada hari ini, dilakukan penangkapan terhadap lima orang, yaitu Arif alias Tomy, Selamet, Rofiq, Arifin, dan Yusuf," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Ronny Frangky Sompie kepada Antara di Jakarta, Kamis.

Menurut Ronny, berdasarkan hasil penggeledahan yang dilakukan oleh tim Densus 88 Antiteror di sebuah bengkel yang berlokasi di daerah Trucuk, Klaten, Jawa Tengah, diamankan puluhan senjata api (senpi) dan senjata tajam.

Senjata itu terdiri atas 15 senpi panjang gas kaliber 7 mm, 2 senjata api laras pendek gas kaliber 7 mm, 1 crossbow, 1 panah, 5 samurai panjang, 6 pedang sedang, dan 25 pisau lempar. Selain itu, polisi juga mengamankan dokumen pembuatan bom.

Selain itu, Densus 88 juga menangkap sejumlah orang yang diduga terlibat aksi terorisme, di antaranya terkait peristiwa kerusuhan di Poso, Sulawesi Tengah.

Pada Senin (12/5/2015), Densus menangkap Rifki alias Bondan alias Royan di rumah makan Taman Selera Pantura, Indramayu, Jawa Barat, kira-kira pukul 13.30 WIB. Tersangka masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) kerusuhan Poso pada 2005 dan juga merupakan alumnus kamp pelatihan Moro, Filipina.

Keesokan harinya, Selasa (13/5/2014), tim Densus menangkap Ramuji alias Kapten alias Ahmad di Jalan Belimbing Raya, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Tengah, kira-kira pukul 13.30 WIB. Tersangka terlibat dalam pelatihan militer di Poso dan penyuplai logistik.

Rabu kemarin, tim Densus meringkus Salim alias Ustaz Yahya di Klaten kira-kira pukul 21.00 WIB. Tersangka masuk ke dalam DPO kerusuhan Poso tahun 2005 dan alumnus kamp pelatihan Moro, Filipina. Salim ditangkap bersama-sama dengan Setiawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com