Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKB: Kita Selalu Tawarkan Rhoma ke Parpol Lain

Kompas.com - 26/04/2014, 17:59 WIB
Rahmat Fiansyah

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa Abdul Kadir Karding mengatakan, pihaknya selalu melibatkan Rhoma Irama saat melakukan penjajakan koalisi dengan partai lain. Pihaknya juga menawarkan Rhoma sebagai bakal calon presiden dari PKB kepada parpol lain.

"Enggak benar, kita libatkan (Rhoma). Kita sampaikan (kepada partai lain), ini ada capres kami, ada Pak Mahfud, ada Pak Rhoma," kata Abdul saat dihubungi, Sabtu (26/4/2014), menanggapi sikap Riforri (Rhoma Irama For Republik Indonesia).

Dia mengatakan, meski PKB selalu mengupayakan pencapresan Rhoma melalui jalur komunikasi dengan partai lain, partainya bersikap realistis karena tidak lolos ambang batas presiden. Dengan demikian, sulit untuk mengusung capres dalam pilpres mendatang.

"Kita harus berkoalisi. Untuk berkoalisi kita juga butuh diterima juga oleh partai lain. Yang penting kan ada sinyal dari partai lain untuk itu," ucapnya.

Karding menambahkan, kesepakatan awal yang dibangun antara PKB dengan Rhoma adalah Rhoma ingin berjuang bersama PKB sekaligus membesarkan partai tersebut. Ia tidak yakin bahwa perjuangan tersebut hanya diukur dari momentum pemilu presiden.

"Kesepakatan kita jelas kok. Kesepakatannya beliau ingin berjuang, ingin membesarkan PKB, berjuang untuk kepentingan umat ke depan," imbuhnya.

Dalam kesempatan terpisah, Ketua DPP PKB Nur Yasin meminta Rhoma agar tidak keluar dari partai yang dipimpin oleh Muhaimin Iskandar itu. Pasalnya, hasil positif pileg PKB seharusnya diteruskan agar PKB bisa menjadi partai yang lebih besar sehingga cukup mengusung capres sendiri suatu saat.

"Rhoma kan baru masuk PKB. Kenapa mau keluar? Jika mau aktif di politik, saya pikir buat beliau PKB lah tempat terbaik," katanya.

Sebelumnya, Rhoma melalui Riforri mengancam menarik dukungan dari PKB jika PKB tidak konsekuen dengan kesepakatan yang telah disepakati bersama untuk mencapreskan Rhoma pada 2014. Riforri juga meminta Rhoma dilibatkan dalam menjalin koalisi dengan partai manapun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra: Prabowo Tak Berhalangan untuk Menemui Lawan Politik

Gerindra: Prabowo Tak Berhalangan untuk Menemui Lawan Politik

Nasional
Komisi I DPR Panggil Menkominfo dan BSSN Besok, Tuntut Penjelasan soal PDN Diserang

Komisi I DPR Panggil Menkominfo dan BSSN Besok, Tuntut Penjelasan soal PDN Diserang

Nasional
Satgas Pemberantasan Judi Online Tak Langsung Sasar Bandar, Prioritaskan Pencegahan

Satgas Pemberantasan Judi Online Tak Langsung Sasar Bandar, Prioritaskan Pencegahan

Nasional
Pendaftaran Capim dan Dewas KPK 2024-2929 Mulai Dibuka

Pendaftaran Capim dan Dewas KPK 2024-2929 Mulai Dibuka

Nasional
PKK sampai Karang Taruna Dilibatkan Buat Perangi Judi 'Online'

PKK sampai Karang Taruna Dilibatkan Buat Perangi Judi "Online"

Nasional
4 Bandar Besar Judi 'Online' di Dalam Negeri Sudah Terdeteksi

4 Bandar Besar Judi "Online" di Dalam Negeri Sudah Terdeteksi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Pertemuan Presiden PKS dan Ketum Nasdem Sebelum Usung Sohibul | 3 Anak Yusril Jadi Petinggi PBB

[POPULER NASIONAL] Pertemuan Presiden PKS dan Ketum Nasdem Sebelum Usung Sohibul | 3 Anak Yusril Jadi Petinggi PBB

Nasional
Tanggal 29 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Belajar dari Peretasan PDN, Pemerintah Ingin Bangun Transformasi Digital yang Aman dan Kuat

Belajar dari Peretasan PDN, Pemerintah Ingin Bangun Transformasi Digital yang Aman dan Kuat

Nasional
Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton ke Baja Disebut Disetujui Menteri PUPR

Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton ke Baja Disebut Disetujui Menteri PUPR

Nasional
Ketua RT di Kasus 'Vina Cirebon' Dilaporkan ke Bareskrim Terkait Dugaan Keterangan Palsu

Ketua RT di Kasus "Vina Cirebon" Dilaporkan ke Bareskrim Terkait Dugaan Keterangan Palsu

Nasional
Kongkalikong Pengadaan Truk, Eks Sestama Basarnas Jadi Tersangka

Kongkalikong Pengadaan Truk, Eks Sestama Basarnas Jadi Tersangka

Nasional
PKS Klaim Ridwan Kamil Ajak Berkoalisi di Pilkada Jabar

PKS Klaim Ridwan Kamil Ajak Berkoalisi di Pilkada Jabar

Nasional
Eks Pejabat Basarnas Pakai Uang Korupsi Rp 2,5 M untuk Beli Ikan Hias dan Kebutuhan Pribadi

Eks Pejabat Basarnas Pakai Uang Korupsi Rp 2,5 M untuk Beli Ikan Hias dan Kebutuhan Pribadi

Nasional
Penyerang PDN Minta Tebusan Rp 131 Miliar, Wamenkominfo: Kita Tidak Gampang Ditakut-takuti

Penyerang PDN Minta Tebusan Rp 131 Miliar, Wamenkominfo: Kita Tidak Gampang Ditakut-takuti

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com