Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar: Kalah Suara Belum Tentu Kalah Kursi dari PDI-P

Kompas.com - 12/04/2014, 09:34 WIB
Rahmat Fiansyah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Partai Golkar masih berkeyakinan tetap ada peluang mendapatkan kursi DPR lebih banyak daripada PDI Perjuangan, kalaupun perolehan suara mereka seperti perkiraan beragam hasil hitung cepat.

"Kekuatan suara Partai Golkar lebih merata dibandingkan partai lain yang terkonsentrasi di kantong-kantong daerah tertentu," kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golongan Karya (Golkar) Hajriyanto Thohari, Jumat (11/4/2014).

Hajriyanto mengatakan, kadang kala penghitungan suara dan kursi memang tak mendapatkan hasil yang sama. Dia mencontohkan, pada Pemilu 2009, perolehan suara PKB lebih banyak daripada PAN, tetapi jumlah kursi PAN di DPR melampaui PKB.

Menurut Hajriyanto, ketika perolehan suara hasil pemilu legislatif sudah dikonversi menjadi kursi DPR maka selisih persentase hasil pemilu tiap partai tak akan selebar yang tergambar dalam perkiraan hitung cepat saat ini.

"Saya rasa itu kekuatan politik Partai Golkar. Penghitungan secara numerikal memang kalah dengan parpol lain, tapi saya ingin menegaskan bahwa perolehan kursi partai belum tentu kalah," tegas Hajriyanto.

Meski demikian, Hajriyanto mengaku cukup terkejut dengan perkiraan hasil pemilu legislatif sekarang. Beragam hitung cepat memperkirakan Partai Golkar mendapatkan suara di kisaran 14 sampai 16 persen, tak jauh berbeda dengan hasil Pemilu Legislatif 2009. 

Namun, Hajriyanto mengatakan, target 30 persen yang dicanangkan partainya sebenarnya adalah untuk capaian kursi DPR. "Bukan untuk suara sah," kilah dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Nasional
Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Nasional
Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Nasional
Terima Kunjungan Delegasi Jepang, Kepala BNPT Perkenalkan Program Deradikalisasi

Terima Kunjungan Delegasi Jepang, Kepala BNPT Perkenalkan Program Deradikalisasi

Nasional
Mutasi Polri, Brigjen Suyudi Ario Seto Jadi Kapolda Banten, Brigjen Whisnu Hermawan Jadi Kapolda Sumut

Mutasi Polri, Brigjen Suyudi Ario Seto Jadi Kapolda Banten, Brigjen Whisnu Hermawan Jadi Kapolda Sumut

Nasional
Pakar Hukum Minta Bandar Judi Online Dijerat TPPU

Pakar Hukum Minta Bandar Judi Online Dijerat TPPU

Nasional
Pemerintah Tak Bayar Tebusan ke Peretas PDN, Data Kementerian/Lembaga Dibiarkan Hilang

Pemerintah Tak Bayar Tebusan ke Peretas PDN, Data Kementerian/Lembaga Dibiarkan Hilang

Nasional
Pimpinan Komisi VII Wanti-wanti Pengelolaan Tambang Ormas Rentan Ditunggangi Konglomerat

Pimpinan Komisi VII Wanti-wanti Pengelolaan Tambang Ormas Rentan Ditunggangi Konglomerat

Nasional
745 Personel Polri Dimutasi, Kadiv Propam Irjen Syahardiantono Naik Jadi Kabaintelkam

745 Personel Polri Dimutasi, Kadiv Propam Irjen Syahardiantono Naik Jadi Kabaintelkam

Nasional
Pesan Panglima TNI untuk Pilkada 2024: Jika Situasi Mendesak, Tugas Prajurit Melumpuhkan, Bukan Mematikan

Pesan Panglima TNI untuk Pilkada 2024: Jika Situasi Mendesak, Tugas Prajurit Melumpuhkan, Bukan Mematikan

Nasional
Pemerintah Akui Tak Bisa Pulihkan Data Kementerian/Lembaga Terdampak Peretasan PDN

Pemerintah Akui Tak Bisa Pulihkan Data Kementerian/Lembaga Terdampak Peretasan PDN

Nasional
Pilkada 2024, TNI Siapkan Personel Cadangan dan Alutsista jika Situasi Mendesak

Pilkada 2024, TNI Siapkan Personel Cadangan dan Alutsista jika Situasi Mendesak

Nasional
Soal Anggota Dewan Main Judi Online, Johan Budi: Bukan Lagi Sekadar Kode Etik, tapi Sudah Pidana

Soal Anggota Dewan Main Judi Online, Johan Budi: Bukan Lagi Sekadar Kode Etik, tapi Sudah Pidana

Nasional
Belum Ada Pendaftar di Hari Pertama Pendaftaran Capim dan Dewas KPK

Belum Ada Pendaftar di Hari Pertama Pendaftaran Capim dan Dewas KPK

Nasional
Puan Bicara Peluang PDI-P Usung Kader Sendiri di Pilkada Jakarta, Sebut Banyak yang Menonjol

Puan Bicara Peluang PDI-P Usung Kader Sendiri di Pilkada Jakarta, Sebut Banyak yang Menonjol

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com