Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPR Pertanyakan Dana Linmas Pemilu

Kompas.com - 26/03/2014, 13:18 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi II DPR kembali mempertanyakan anggaran untuk pengadaan personel satuan perlindungan masyarakat di setiap tempat pemungutan suara (TPS) pada hari pemungutan suara, 9 April 2014. Komisi II menilai tidak ada pelibatan DPR dalam persetujuan pencairan dana Rp 1,3 triliun yang sudah disetujui Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan.

"Ini dana linmas, ceritanya bagaimana? Kok bisa terjadi? Perasaan sudah kami setujui dulu, tapi kok sepertinya ada tambahan," kata anggota Komisi II DPR dari Fraksi Keadilan Sejahtera, Agus Purnomo, dalam Rapat Pleno Rekapitulasi Perbaikan DPT, Selasa (25/3/2014) di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta Pusat.

Hal yang sama juga disampaikan anggota Komisi II DPR dari Fraksi Partai Golkar, Nurul Arifin. Ia menilai DPR ditinggalkan dalam mengambil keputusan pencairan dana pengamanan di TPS itu. "Pimpinan Komisi II mana yang diajak rapat? Kami merasa ditinggallkan," ujar Nurul.

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar itu menilai KPU dan pemerintah tidak transparan soal pengelolaan dana itu. Menurutnya, hal itu menimbulkan kecurigaan bahwa ada kelompok tertentu yang diuntungkan.

Menanggapi hal itu, Ketua KPU Husni Kamil Manik mengatakan, pengajuan anggaran linmas telah diakukan pada tahun 2013. Ia mengatakan, pada pertemuan dengan Kementerian Dalam Negeri, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), Wakil Ketua Komisi II DPR Abdul Hakam Naja, dan KPU, wacana soal dana tersebut kembali mengemuka.

"Pertemuan itu 15 Januari 2014, kemudian disepakati dibahas kembali saat pertemuan dengan Kemenkopolhukam," kata Husni. Dia menampik adanya upaya menguntungkan kelompok tertentu dalam pengelolaan dana linmas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satgas Kantongi Identitas Pemain Judi Online, Bandar Belum Jadi Prioritas

Satgas Kantongi Identitas Pemain Judi Online, Bandar Belum Jadi Prioritas

Nasional
PKS Usung Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Tutup Peluang Cawagub dari Nasdem atau PDI-P?

PKS Usung Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Tutup Peluang Cawagub dari Nasdem atau PDI-P?

Nasional
Sudahi Manual, Waktunya Rekapitulasi Pemilu Elektronik

Sudahi Manual, Waktunya Rekapitulasi Pemilu Elektronik

Nasional
Menko PMK Minta Warga Waspadai Penyalahgunaan Rekening untuk Judi 'Online'

Menko PMK Minta Warga Waspadai Penyalahgunaan Rekening untuk Judi "Online"

Nasional
Saksi Ungkap Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton Jadi Baja untuk Bantu Industri Baja Nasional

Saksi Ungkap Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton Jadi Baja untuk Bantu Industri Baja Nasional

Nasional
Pendidikan dan Penguatan Demokrasi

Pendidikan dan Penguatan Demokrasi

Nasional
Divonis 9 Tahun Penjara di Kasus LNG, Karen Agustiawan Banding

Divonis 9 Tahun Penjara di Kasus LNG, Karen Agustiawan Banding

Nasional
Jokowi Kunker ke Kalimantan Tengah untuk Cek Bantuan Pompa Air

Jokowi Kunker ke Kalimantan Tengah untuk Cek Bantuan Pompa Air

Nasional
Saat Kominfo Mengaku Tak Takut terhadap Peretas PDN yang Minta Rp 131 Miliar, Klaim Pegawainya Kerja 24 Jam

Saat Kominfo Mengaku Tak Takut terhadap Peretas PDN yang Minta Rp 131 Miliar, Klaim Pegawainya Kerja 24 Jam

Nasional
Gerindra: Prabowo Tak Berhalangan untuk Menemui Lawan Politik

Gerindra: Prabowo Tak Berhalangan untuk Menemui Lawan Politik

Nasional
Komisi I DPR Panggil Menkominfo dan BSSN Besok, Tuntut Penjelasan soal PDN Diserang

Komisi I DPR Panggil Menkominfo dan BSSN Besok, Tuntut Penjelasan soal PDN Diserang

Nasional
Satgas Pemberantasan Judi Online Tak Langsung Sasar Bandar, Prioritaskan Pencegahan

Satgas Pemberantasan Judi Online Tak Langsung Sasar Bandar, Prioritaskan Pencegahan

Nasional
Pendaftaran Capim dan Dewas KPK 2024-2929 Mulai Dibuka

Pendaftaran Capim dan Dewas KPK 2024-2929 Mulai Dibuka

Nasional
PKK sampai Karang Taruna Dilibatkan Buat Perangi Judi 'Online'

PKK sampai Karang Taruna Dilibatkan Buat Perangi Judi "Online"

Nasional
4 Bandar Besar Judi 'Online' di Dalam Negeri Sudah Terdeteksi

4 Bandar Besar Judi "Online" di Dalam Negeri Sudah Terdeteksi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com