Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati Pimpin Kampanye PDI-P di Surabaya

Kompas.com - 17/03/2014, 07:06 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan akan menggelar kampanye terbuka di Kota Surabaya, Jawa Timur, Senin (17/3/2014). Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri bersama sejumlah juru kampanye nasional dijadwalkan hadir di Kota Pahlawan tersebut. 

Ketua DPP PDI-P Djarot Saiful Hidayat mengatakan, kampanye di Surabaya akan digelar di Lapangan Thor, Gelora Pancasila, pada pukul 12.00 WIB.

"Bu Mega rencananya hadir," kata Djarot, saat dihubungi Minggu (16/3/2014) malam.

Secara terpisah, Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP PDI-P Bambang Wuryanto menambahkan, kampanye di Surabaya juga masih lekat dengan tema sejarah perjuangan bangsa. Di kota tersebut, Mega diagendakan singgah ke rumah kelahiran Bung Karno yang terletak di Jalan Pandean IV/40, Surabaya.

Selain Djarot dan Bambang, elite PDI-P lainnya juga akan mendampingi Megawati, antara lain Tjahjo Kumolo, Pramono Anung, Hasto Kristiyanto, serta Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan semua calon anggota legislatif PDI-P dari daerah pemilihan Jawa Timur.

Sebelum Surabaya, PDI-P telah menggelar kampanye terbuka di DKI Jakarta. Di kota ini, Joko Widodo hadir sebagai jurkamnas. Pada Selasa (18/3/2014), kampanye PDI-P akan digelar di Jawa Tengah dan Sumatera Utara.

Kampanye terbuka berlangsung pada 16 Maret-5 April 2014. Dalam setiap kampanye nasional, PDI-P satu kelompok dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Nasdem.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 24 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polri Sebut Mayoritas Judi Online Dioperasikan dari Mekong Raya

Polri Sebut Mayoritas Judi Online Dioperasikan dari Mekong Raya

Nasional
KPK Sadap Lebih dari 500 Ponsel, tetapi 'Zonk' karena Koruptor Makin Pintar

KPK Sadap Lebih dari 500 Ponsel, tetapi "Zonk" karena Koruptor Makin Pintar

Nasional
Polri Sebut Bandar Judi “Online” Akan Dijerat TPPU

Polri Sebut Bandar Judi “Online” Akan Dijerat TPPU

Nasional
Pimpinan KPK Sebut OTT 'Hiburan' agar Masyarakat Senang

Pimpinan KPK Sebut OTT "Hiburan" agar Masyarakat Senang

Nasional
Dapat Banyak Ucapan Ulang Tahun, Jokowi: Terima Kasih Seluruh Masyarakat Atas Perhatiannya

Dapat Banyak Ucapan Ulang Tahun, Jokowi: Terima Kasih Seluruh Masyarakat Atas Perhatiannya

Nasional
Polri: Perputaran Uang 3 Situs Judi Online dengan 18 Tersangka Capai Rp1 Triliun

Polri: Perputaran Uang 3 Situs Judi Online dengan 18 Tersangka Capai Rp1 Triliun

Nasional
Menag: Tidak Ada Penyalahgunaan Kuota Haji Tambahan

Menag: Tidak Ada Penyalahgunaan Kuota Haji Tambahan

Nasional
Polri Tangkap 5.982 Tersangka Judi 'Online' Sejak 2022, Puluhan Ribu Situs Diblokir

Polri Tangkap 5.982 Tersangka Judi "Online" Sejak 2022, Puluhan Ribu Situs Diblokir

Nasional
KPK Geledah Rumah Mantan Direktur PT PGN

KPK Geledah Rumah Mantan Direktur PT PGN

Nasional
Imbas Gangguan PDN, Lembaga Pemerintah Diminta Tak Terlalu Bergantung

Imbas Gangguan PDN, Lembaga Pemerintah Diminta Tak Terlalu Bergantung

Nasional
Soroti Vonis Achsanul Qosasi, Wakil Ketua KPK: Korupsi Rp 40 M, Hukumannya 2,5 Tahun

Soroti Vonis Achsanul Qosasi, Wakil Ketua KPK: Korupsi Rp 40 M, Hukumannya 2,5 Tahun

Nasional
Polri Akui Anggotanya Kurang Teliti saat Awal Pengusutan Kasus 'Vina Cirebon'

Polri Akui Anggotanya Kurang Teliti saat Awal Pengusutan Kasus "Vina Cirebon"

Nasional
Tanggapi Survei Litbang Kompas, Istana: Presiden Konsisten Jalankan Kepemimpinan Merakyat

Tanggapi Survei Litbang Kompas, Istana: Presiden Konsisten Jalankan Kepemimpinan Merakyat

Nasional
Kemensos: Bansos Tak Diberikan ke Pelaku Judi Online, Tetapi Keluarganya Berhak Menerima

Kemensos: Bansos Tak Diberikan ke Pelaku Judi Online, Tetapi Keluarganya Berhak Menerima

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com