Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampanye Terbuka, Rhoma dan Soneta Bakal Konser di 8 Kota

Kompas.com - 15/03/2014, 13:22 WIB


SURABAYA, KOMPAS.com - Penyanyi Rhoma Irama dan Soneta akan berkeliling Indonesia menggelar konser sekaligus berkampanye memenangkan Partai Kebangkitan Bangsa selama masa kampanye menjelang Pemilihan Umum Legislatif 9 April 2014.

"Agenda Rhoma Irama dan Soneta selama masa kampanye ada delapan kali penampilan di kota yang berbeda," kata Ketua Umum DPP Fans of Rhoma and Soneta (Forsa), Surya Aka Syahnagra di Surabaya, Sabtu (15/3/2014), seperti dikutip dari Antara.

Rhoma dan Soneta akan memulai kampanye hari pertama di paling ujung Indonesia, Banda Aceh. Dua hari berikutnya akan langsung ke Jepara, Jawa Tengah. Kemudian, 20 Maret akan mengunjungi Tasikmalaya, Jawa Barat.

Selanjutnya, penyanyi yang dijuluki Raja Dangdut itu menggelar kampanye di Jakarta pada 22 Maret dan akan kembali ke Sumatera, tepatnya di Bengkulu pada dua hari berikutnya. Pada 26 Maret, Rhoma Irama akan hadir di Banyuwangi, Jawa Timur dan melanjutkan perjalanannya ke Lombok pada 30 Maret.

"Kampanye terakhir akan digelar di Pasuruan, Jawa Timur, pada 4 April. Mayoritas pada semua kampanye tersebut bersama Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar dan pengurus lainnya," kata Ketua Bidang Komunikasi dan Informasi DPP PAMMI tersebut.

Bersama pimpinan partai dan artis lainnya, Rhoma yang juga menjadi salah satu bakal calon presiden dari PKB akan berorasi politik di hadapan pendukung.

Mantan Komisioner KPI Jatim itu menyebutkan, sebenarnya agenda kampanye dan sosialisasi Rhoma Irama digelar di 12 kota. Namun, karena waktu yang mepet, terpaksa empat jadwal lainnya dibatalkan.

"Jadwal terlalu dekat antara satu kota dengan kota lain, sehingga tidak memungkinkan Soneta menjangkau semua titik. Kalau dipaksakan, merepotkan persiapan Soneta Group, khususnya dalam peralatan dan transportasi," katanya.

Awalnya, kata dia, sempat diwacanakan mobilitas Rhoma dan tim dengan pesawat pribadi untuk mengatasi kepadatan jadwal. Namun, dibatalkan mengingat ke lokasi konser tidak hanya ditempuh melalui udara, tetapi juga jalur darat.

Rhoma Irama dan Soneta akan berkekuatan 20 orang, masing-masing 16 personel sebagai musisi dan 4 lainnya teknisi. Mereka dijadwalkan membawakan 6 hingga 12 lagu berjudul tentang kebangsaan, persatuan dan antikorupsi. Misalnya, Reformasi, Adu Domnba, Hak Asasi, dan lain-lain.

Pihaknya juga telah membentuk persiapan pengamanan Rhoma Irama dan Soneta dengan menempatkan 10 satuan tugas (Satgas) Forsa di setiap kota. Hal ini, kata Surya Aka, dilakukan semata-mata demi kelancaran dan keamanan.

"Satgas yang ditempatkan adalah anggota pilihan dan sudah melalui pelatihan khusus. Mereka juga sudah dibekali aturan-aturan, salah satunya tidak boleh bertindak terlalu kasar atau 'over acting', apalagi malah minta foto dengan Rhoma dan Soneta," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDN Diretas, Ombudsman: Yang Produksi Ransomware Ini Harus Dicari dan Ditangkap

PDN Diretas, Ombudsman: Yang Produksi Ransomware Ini Harus Dicari dan Ditangkap

Nasional
KPK Duga Pengadaan Lahan di Rorotan oleh Perumda Sarana Jaya Rugikan Negara Rp 200 Miliar

KPK Duga Pengadaan Lahan di Rorotan oleh Perumda Sarana Jaya Rugikan Negara Rp 200 Miliar

Nasional
Kasus Rekayasa Jual Beli Emas Budi Said, Kejagung Periksa 3 Pegawai Pajak

Kasus Rekayasa Jual Beli Emas Budi Said, Kejagung Periksa 3 Pegawai Pajak

Nasional
Menko PMK Sebut Pinjamkan Nomor Rekening ke Pelaku Judi 'Online' Bisa Dipidana

Menko PMK Sebut Pinjamkan Nomor Rekening ke Pelaku Judi "Online" Bisa Dipidana

Nasional
Satgas Kantongi Identitas Pemain Judi Online, Bandar Belum Jadi Prioritas

Satgas Kantongi Identitas Pemain Judi Online, Bandar Belum Jadi Prioritas

Nasional
PKS Usung Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Tutup Peluang Cawagub dari Nasdem atau PDI-P?

PKS Usung Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Tutup Peluang Cawagub dari Nasdem atau PDI-P?

Nasional
Sudahi Manual, Waktunya Rekapitulasi Pemilu Elektronik

Sudahi Manual, Waktunya Rekapitulasi Pemilu Elektronik

Nasional
Menko PMK Minta Warga Waspadai Penyalahgunaan Rekening untuk Judi 'Online'

Menko PMK Minta Warga Waspadai Penyalahgunaan Rekening untuk Judi "Online"

Nasional
Saksi Ungkap Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton Jadi Baja untuk Bantu Industri Baja Nasional

Saksi Ungkap Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton Jadi Baja untuk Bantu Industri Baja Nasional

Nasional
Pendidikan dan Penguatan Demokrasi

Pendidikan dan Penguatan Demokrasi

Nasional
Divonis 9 Tahun Penjara di Kasus LNG, Karen Agustiawan Banding

Divonis 9 Tahun Penjara di Kasus LNG, Karen Agustiawan Banding

Nasional
Jokowi Kunker ke Kalimantan Tengah untuk Cek Bantuan Pompa Air

Jokowi Kunker ke Kalimantan Tengah untuk Cek Bantuan Pompa Air

Nasional
Saat Kominfo Mengaku Tak Takut terhadap Peretas PDN yang Minta Rp 131 Miliar, Klaim Pegawainya Kerja 24 Jam

Saat Kominfo Mengaku Tak Takut terhadap Peretas PDN yang Minta Rp 131 Miliar, Klaim Pegawainya Kerja 24 Jam

Nasional
Gerindra: Prabowo Tak Berhalangan untuk Menemui Lawan Politik

Gerindra: Prabowo Tak Berhalangan untuk Menemui Lawan Politik

Nasional
Komisi I DPR Panggil Menkominfo dan BSSN Besok, Tuntut Penjelasan soal PDN Diserang

Komisi I DPR Panggil Menkominfo dan BSSN Besok, Tuntut Penjelasan soal PDN Diserang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com