Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paling Rasional PDI-P Deklarasikan Jokowi Sebelum Pemilu Legislatif...

Kompas.com - 13/03/2014, 06:38 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Bila memang hendak mengusung Joko Widodo sebagai calon presiden, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) disarankan mendeklarasikannya sebelum pemilu legislatif. Deklarasi dengan pilihan waktu itu dinilai menjadi langkah paling rasional dan sesuai dengan dinamika politik terkini. 

"Saya enggak mau mendahului keputusan PDI-P, tapi ketika kita coba membaca survei dan statement dari internal PDI-P, sepertinya memang pilihan paling rasional adalah mencalonkan Jokowi (untuk pemilu presiden)," kata pengamat politik dari Charta Politika, Yunarto Wijaya, saat dihubungi, Rabu (12/3/2014) malam.

Yunarto melanjutkan, PDI-P telah dua kali kalah dalam pemilu, yakni pada Pemilu 2004 dan 2009. Selama periode itu, PDI-P konsisten dengan sikapnya untuk tidak masuk dan bergabung bersama koalisi partai pendukung pemerintah.

Untuk merebut kekuasaan, kata Yunarto, PDI-P tentunya akan sangat berhati-hati mengambil keputusan, khususnya mengenai pasangan capres dan cawapres. "Dalam perebutan kekuasaan itu sangat mungkin menjadikan Jokowi sebagai capres. Ini akan semakin realistis jika dideklarasikan sebelum pileg," ujarnya.

Seperti diketahui, bakal capres yang akan diusung PDI-P masih menjadi teka-teki. Meski banyak dukungan agar PDI-P menunjuk Jokowi sebagai capres, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri belum juga memutuskannya. Sesuai Rakernas PDI-P, Megawati diminta menentukan capres dengan mempertimbangkan kesiapan internal dan dinamika politik terkini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DPR Desak PPATK Bongkar Pihak Eksekutif-Yudikatif yang Main Judi 'Online'

DPR Desak PPATK Bongkar Pihak Eksekutif-Yudikatif yang Main Judi "Online"

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Dorong Hilirisasi Rempah Nasional

Wapres Ma'ruf Amin Dorong Hilirisasi Rempah Nasional

Nasional
Ketum KIM Segera Gelar Pertemuan Bahas Pilkada 2024

Ketum KIM Segera Gelar Pertemuan Bahas Pilkada 2024

Nasional
Pusat Data Nasional Diretas, Pemerintah Dinilai Kurang Peduli Keamanan Siber

Pusat Data Nasional Diretas, Pemerintah Dinilai Kurang Peduli Keamanan Siber

Nasional
Soal Isu Jadi Menlu Prabowo, Meutya Hafid: Hak Prerogatif Presiden Terpilih

Soal Isu Jadi Menlu Prabowo, Meutya Hafid: Hak Prerogatif Presiden Terpilih

Nasional
Benarkan Data Bais Diretas, Kapuspen: Server Dinonaktifkan untuk Penyelidikan

Benarkan Data Bais Diretas, Kapuspen: Server Dinonaktifkan untuk Penyelidikan

Nasional
1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online, PPATK: Agregat Deposit Sampai Rp 25 Miliar

1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online, PPATK: Agregat Deposit Sampai Rp 25 Miliar

Nasional
Kembali Satu Kubu di Pilkada Jakarta 2024, PKS dan Anies Dianggap Saling Ketergantungan

Kembali Satu Kubu di Pilkada Jakarta 2024, PKS dan Anies Dianggap Saling Ketergantungan

Nasional
PDI-P Gabung, Koalisi Anies Disebut Bisa Unggul pada Pilkada Jakarta

PDI-P Gabung, Koalisi Anies Disebut Bisa Unggul pada Pilkada Jakarta

Nasional
Personel Polri Ikuti Konferensi FBI Asia Pasifik di Vietnam, Bahas Penggunaan Kripto untuk Kejahatan

Personel Polri Ikuti Konferensi FBI Asia Pasifik di Vietnam, Bahas Penggunaan Kripto untuk Kejahatan

Nasional
Grace Natalie Sebut Kebijakan Fiskal Jokowi Akan Berlanjut di Pemerintahan Prabowo

Grace Natalie Sebut Kebijakan Fiskal Jokowi Akan Berlanjut di Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jokowi Ungkap Alasan Pemerintah Pusat Selalu Cawe-cawe Untuk Perbaikan Jalan Daerah

Jokowi Ungkap Alasan Pemerintah Pusat Selalu Cawe-cawe Untuk Perbaikan Jalan Daerah

Nasional
Idrus Marham Bantah Koalisi Prabowo Ingin Jegal Anies di Pilkada Jakarta

Idrus Marham Bantah Koalisi Prabowo Ingin Jegal Anies di Pilkada Jakarta

Nasional
Jokowi Ungkap Kementan Akan Penuhi Kebutuhan Pompa untuk 7.600 Hektare Sawah di Kotawaringin Timur

Jokowi Ungkap Kementan Akan Penuhi Kebutuhan Pompa untuk 7.600 Hektare Sawah di Kotawaringin Timur

Nasional
Menko Polhukam Sebut TNI-Polri dan BIN Harus Sakti Jelang Pilkada

Menko Polhukam Sebut TNI-Polri dan BIN Harus Sakti Jelang Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com