Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPR Akan Undang Semua Pihak Bahas Pemilihan Wakil Wali Kota Surabaya

Kompas.com - 21/02/2014, 14:15 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Dewan Perwakilan Rakyat akan mengundang semua pihak terkait untuk meminta penjelasan secara komprehensif mengenai penetapan Wisnu Sakti Buana sebagai Wakil Wali Kota Surabaya. Rencananya, Komisi II DPR akan menggelar rapat tersebut sebelum waktu reses pada 6 Maret 2014.

Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso mengatakan, dirinya akan segera membuat surat untuk Komisi II DPR, pihak Kementerian Dalam Negeri, Gubernur Jawa Timur, dan Ketua DPRD Kota Surabaya agar hadir dalam rapat tersebut. Ia berharap Komisi II dapat memfasilitasi pertemuan pada akhir Februari 2014.

"Segera saya teken suratnya. Kalau perlu Mendagri diundang sekalian," kata Priyo di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (21/2/2014).

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Komisi II DPR Arif Wibowo menyambut baik rencana tersebut. Ia merasa masalah penetapan Wisnu sebagai Wakil Wali Kota Surabaya baru dapat berakhir setelah dikorek informasi detail dari semua pihak yang terkait.

"Kita bicarakan bersama untuk mendudukkan perkaranya supaya obyektif mengambil jalan keluarnya," kata politisi PDI Perjuangan itu.

Seperti diberitakan, keabsahan penetapan Wisnu sebagai Wakil Wali Kota Surabaya juga dipermasalahkan oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Risma telah mengadukan masalah itu pada pimpinan DPR. Ia juga berharap dapat menyampaikan hal tersebut pada Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Selain Risma, Ketua Panitia Pemilihan Wakil Wali Kota Surabaya Eddie Budi Prabowo juga menyatakan proses penetapan itu menyalahi prosedur dan diwarnai manipulasi. Semua argumentasinya telah ia sampaikan pada pimpinan DPR.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota Komisi I DPR Yakin RUU TNI Tak Bangkitkan Dwifungsi ABRI

Anggota Komisi I DPR Yakin RUU TNI Tak Bangkitkan Dwifungsi ABRI

Nasional
Bertemu Menhan AS, Prabowo: Saya Apresiasi Dukungan AS Dalam Modernisasi Alutsista TNI

Bertemu Menhan AS, Prabowo: Saya Apresiasi Dukungan AS Dalam Modernisasi Alutsista TNI

Nasional
Bertemu Zelensky, Prabowo Bahas Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza

Bertemu Zelensky, Prabowo Bahas Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza

Nasional
Keluarga Besar Sigar Djojohadikusumo Gelar Syukuran Terpilihnya Prabowo Presiden RI di Langowan

Keluarga Besar Sigar Djojohadikusumo Gelar Syukuran Terpilihnya Prabowo Presiden RI di Langowan

Nasional
Banyak Keterlambatan, Ketepatan Penerbangan Jemaah Haji Baru 86,99 Persen

Banyak Keterlambatan, Ketepatan Penerbangan Jemaah Haji Baru 86,99 Persen

Nasional
Kemenhub Catat 48 Keterlambatan Penerbangan Jemaah Haji, Paling Banyak Garuda Indonesia

Kemenhub Catat 48 Keterlambatan Penerbangan Jemaah Haji, Paling Banyak Garuda Indonesia

Nasional
PSI: Putusan MA Tak Ada Kaitannya dengan PSI maupun Mas Kaesang

PSI: Putusan MA Tak Ada Kaitannya dengan PSI maupun Mas Kaesang

Nasional
Kunker ke Sichuan, Puan Dorong Peningkatan Kerja Sama RI-RRC

Kunker ke Sichuan, Puan Dorong Peningkatan Kerja Sama RI-RRC

Nasional
Jokowi Beri Ormas izin Usaha Tambang, PGI: Jangan Kesampingkan Tugas Utama Membina Umat

Jokowi Beri Ormas izin Usaha Tambang, PGI: Jangan Kesampingkan Tugas Utama Membina Umat

Nasional
MA Persilakan KY Dalami Putusan Batas Usia Calon Kepala Daerah

MA Persilakan KY Dalami Putusan Batas Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
Tingkatkan Pelayanan, Pertamina Patra Niaga Integrasikan Sistem Per 1 Juni 2024

Tingkatkan Pelayanan, Pertamina Patra Niaga Integrasikan Sistem Per 1 Juni 2024

Nasional
Politik Belah Bambu, PDI-P Bantah Tudingan Projo yang Ingin Pisahkan Jokowi dan Prabowo

Politik Belah Bambu, PDI-P Bantah Tudingan Projo yang Ingin Pisahkan Jokowi dan Prabowo

Nasional
Narasi Anak Muda Maju Pilkada Usai Putusan MA Dianggap Cuma Pemanis

Narasi Anak Muda Maju Pilkada Usai Putusan MA Dianggap Cuma Pemanis

Nasional
Putusan MA Dianggap Pragmatisme Politik Jokowi demi Kaesang

Putusan MA Dianggap Pragmatisme Politik Jokowi demi Kaesang

Nasional
Prabowo Minta AS dan China Bijak supaya Tak Bawa Bencana

Prabowo Minta AS dan China Bijak supaya Tak Bawa Bencana

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com