Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jennifer Mengaku Hanya Terima Mobil dari Wawan

Kompas.com - 14/02/2014, 20:48 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Artis Jennifer Dunn mengaku hanya menerima satu Toyota Vellfire dari adik Gubernur Banten Atut Chosiyah, Tubagus Chaeri Wardana, atau yang akrab disapa Wawan. Jennifer memastikan tidak menerima apa pun selain mobil.

"Hanya mobil, enggak ada yang lain," kata Jennifer seusai diperiksa di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (14/2/2014).

Jennifer mengaku tak tahu asal-muasal uang Wawan untuk membelikan mobil itu. Ia juga mengaku tak tahu di mana Wawan membeli mobil mewah itu. Adapun surat tanda nomor kendaraan (STNK) diketahui atas nama Jennifer.

"Enggak tahu. Tiba-tiba diantar sama orang dealer," ujarnya.

Artis yang pernah tersangkut kasus narkoba ini mengatakan, pemberian mobil itu atas hubungan pekerjaan. Jennifer melalui kuasa hukumnya, Hotman Paris Hutapea, mengatakan, mobil itu merupakan pembayaran awal untuk Jennifer agar mau bergabung dengan rumah produksi atau production house (PH) milik Wawan.

Menurut Hotman, Jennifer akan diajak bermain film. Kemudian, mobil itu diberikan pada September 2013 sebagai down payment (DP) atau uang muka. Jennifer mengaku baru mengenal Wawan pada Juni 2013, dan tidak ada hubungan spesial.

Mobil warna putih B 510 JDC itu telah disita KPK dari kediaman Jennifer di Jalan Bangka, Jakarta Selatan, Rabu (12/2/2014). Mobil itu disita karena diduga terkait kasus pencucian uang yang menjerat Wawan.

Selain Jennifer, KPK juga memanggil model Catherine Wilson untuk diperiksa sebagai saksi dalam kasus yang sama. Diduga, aset atau uang hasil tindak pidana korupsi Wawan mengalir ke sejumlah orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com