Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masnun Gagal Serahkan Tali Gantungan kepada Anas

Kompas.com - 10/01/2014, 15:27 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Warga Indramayu, Masnun S (53) gagal menyerahkan tali gantungan kepada mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat (10/1/2014). Ia sempat maju untuk mendekat ketika Anas datang memenuhi panggilan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi Hambalang sekitar pukul 13.35 WIB. Namun, ia dihalangi polisi dan sulit menembus keramaian para pewarta di KPK yang sedang mewawancarai Anas.

“Enggak bisa mendekat,” kata Masnun.

Setelah memberi pernyataan pada media, Anas yang mengenakan kemeja putih itu langsung memasuki Gedung KPK.

Sebelumnya, Masnun berniat menyerahkan tali itu kepada Anas. Dia ingin menagih janji Anas yang pernah menyatakan siap digantung di Monumen Nasional (Monas) jika terbukti melakukan korupsi satu rupiah pun.

"Saya membawa tali ini untuk Anas. Saya tagih janji Anas bahwa satu rupiah terbukti korupsi siap digantung di Monas," kata Masnun.

Masnun datang dengan melilitkan tali berwana oranye di lehernya. Pria bertato ini mengaku datang ke KPK dari Indramayu seorang diri. Masnun juga mengatakan kedatangannya atas inisiatif pribadi atau tanpa suruhan orang lain. Sehari-harinya, Masnun mengaku berprofesi sebagai petugas keamanan di Pasar Indramayu.

Setelah dua kali mangkir, hari ini Anas akhirnya memenuhi panggilan KPK. Anas tiba ke Gedung KPK sekitar pukul 13.35 WIB ditemani anggota Perhimpunan Pergerakan Indonesia, M Rahmad, dan anggota DPR RI Gede Pasek Suardika.

Anas akan diperiksa sebagai tersangka kasus dugaan penerimaan gratifikasi terkait proyek pembangunan Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) di Bukit Hambalang, Bogor, Jawa Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puan Bicara Peluang PDI-P Usung Kader Sendiri di Pilkada Jakarta, Sebut Banyak yang Menonjol

Puan Bicara Peluang PDI-P Usung Kader Sendiri di Pilkada Jakarta, Sebut Banyak yang Menonjol

Nasional
Wasekjen PKB Ingatkan Duet Anies-Sohibul di Jakarta Berisiko 'Deadlock'

Wasekjen PKB Ingatkan Duet Anies-Sohibul di Jakarta Berisiko "Deadlock"

Nasional
Soroti Minimnya Kamar di RSUD Mas Amsyar, Jokowi: Hanya 53, Seharusnya Bisa di Atas 100

Soroti Minimnya Kamar di RSUD Mas Amsyar, Jokowi: Hanya 53, Seharusnya Bisa di Atas 100

Nasional
PKB Belum Tentu Dukung Anies Usai PKS Umumkan Duet dengan Sohibul Iman

PKB Belum Tentu Dukung Anies Usai PKS Umumkan Duet dengan Sohibul Iman

Nasional
Mantan Kabareskrim: Saya Tidak Yakin Judi Online Akan Terberantas

Mantan Kabareskrim: Saya Tidak Yakin Judi Online Akan Terberantas

Nasional
PPATK Ungkap Perputaran Uang Judi 'Online' Anggota Legislatif Capai Ratusan Miliar

PPATK Ungkap Perputaran Uang Judi "Online" Anggota Legislatif Capai Ratusan Miliar

Nasional
KIM Siapkan Pesaing Anies pada Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil dan Kaesang Masuk Nominasi

KIM Siapkan Pesaing Anies pada Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil dan Kaesang Masuk Nominasi

Nasional
KPK Ungkap Awal Mula Dugaan Korupsi Bansos Presiden Terbongkar

KPK Ungkap Awal Mula Dugaan Korupsi Bansos Presiden Terbongkar

Nasional
Akui Di-bully karena Izin Tambang, PBNU: Enggak Apa-apa, 'Jer Basuki Mawa Bea'

Akui Di-bully karena Izin Tambang, PBNU: Enggak Apa-apa, "Jer Basuki Mawa Bea"

Nasional
KPU Minta Pemda Fasilitasi Pemilih yang Baru Berusia 17 Tahun pada Pilkada 2024

KPU Minta Pemda Fasilitasi Pemilih yang Baru Berusia 17 Tahun pada Pilkada 2024

Nasional
PKS Usung Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta, Wasekjen PKB: Blunder...

PKS Usung Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta, Wasekjen PKB: Blunder...

Nasional
DPR Desak PPATK Bongkar Pihak Eksekutif-Yudikatif yang Main Judi 'Online'

DPR Desak PPATK Bongkar Pihak Eksekutif-Yudikatif yang Main Judi "Online"

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Dorong Hilirisasi Rempah Nasional

Wapres Ma'ruf Amin Dorong Hilirisasi Rempah Nasional

Nasional
Ketum KIM Segera Gelar Pertemuan Bahas Pilkada 2024

Ketum KIM Segera Gelar Pertemuan Bahas Pilkada 2024

Nasional
Pusat Data Nasional Diretas, Pemerintah Dinilai Kurang Peduli Keamanan Siber

Pusat Data Nasional Diretas, Pemerintah Dinilai Kurang Peduli Keamanan Siber

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com