Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Pemilu 2014, Ketokohan Lebih Laku Dibanding Ideologi Partai

Kompas.com - 30/11/2013, 16:55 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik dari Universitas Mercu Buana, Jakarta, Heri Budianto, menilai bahwa partai politik yang hanya menjual ideologinya akan sulit bersaing dalam Pemilihan Umum 2014. Menurut Heri, pengaruh ketokohan lebih menonjol dibanding ideologi parpol dalam pemilu mendatang.

"Ini tantangan bagi parpol di 2014. Kalau ada partai yang menjual ideologinya, akan sulit. Apa yang menonjol tadi, ketokohan," kata Heri dalam diskusi bertajuk "Parpol Nasionalis Versus Parpol Agamis" di Jakarta, Sabtu (30/11/2013).

Dia mengatakan, sistem politik Indonesia sudah berubah sehingga tidak bisa lagi hanya menjual ideologi suatu partai. Hal itu disebabkan presiden tidak lagi dipilih melalui Majelis Pemusyawaratan Rakyat, tetapi langsung ditentukan oleh suara masyarakat.

"Sistem politik kita berubah. (Ditentukan oleh) pengaruh teknologi dan sebagainya, figur dan sebagainya, bagaimana lembaga survei merilis penelitian yang mengarahkan pada kandidat tertentu," ujar Heri.

Heri berpendapat, perubahan sikap pemilih itulah yang harus dipahami setiap parpol. Dia menyarankan agar parpol mulai membangun komunikasi politik yang baik dalam mencari figur yang layak diusung sebagai calon presiden 2014.

Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan Rumahurmuziy sependapat dengan Heri. Ideologi suatu partai itu ibarat baju yang tetap tergantung pada siapa orang yang memakainya. "Yang menarik adalah figurnya, itu ilustrasi yang paling ekstrem. Kita gambarkan, ini sama-sama pakai jilbab, ada yang enak dilihat, ada yang tidak, ada yang punya inner beauty, ada yang enggak," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan 'Bargain'

Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan "Bargain"

Nasional
Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Nasional
KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

Nasional
Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Nasional
Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Ketersediaan Air dan Prioritaskan Lansia Selama Puncak Haji

Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Ketersediaan Air dan Prioritaskan Lansia Selama Puncak Haji

Nasional
Timwas Haji DPR Minta Oknum Travel Haji yang Rugikan Jemaah Diberi Sanksi Tegas

Timwas Haji DPR Minta Oknum Travel Haji yang Rugikan Jemaah Diberi Sanksi Tegas

Nasional
Kontroversi Usulan Bansos untuk 'Korban' Judi Online

Kontroversi Usulan Bansos untuk "Korban" Judi Online

Nasional
Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Nasional
MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

Nasional
Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Nasional
MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

Nasional
[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK 'Gentle'

[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK "Gentle"

Nasional
Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com