Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS: Politik Dinasti di Banten Lebih Banyak Mudaratnya

Kompas.com - 10/10/2013, 14:56 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Komisi II dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Jazuli Juwaini, menilai praktik politik dinasti di Banten lebih banyak mudarat daripada manfaatnya. Hal ini terbukti dengan pembangunan infrastruktur yang mangkrak di provinsi itu.

"Soal politik dinasti ini pasti ada maslahatnya, tapi mudaratnya lebih besar," ujar Jazuli di Kompleks Parlemen, Kamis (10/10/2013).

Jazuli menuturkan, saat ini, semua orang berdalih politik dinasti itu sah lantaran berdasarkan proses pemilihan. Namun, dia mempertanyakan apakah proses pemilihan yang dilakukan berjalan adil atau tidak.

KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah

Pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten tahun 2011, Jazuli maju sebagai calon gubernur dari PKS berpasangan dengan Makmun Muzakki. Jazuli kemudian kalah dalam pemilihan itu. Pasangan Atut Chosiyah-Rano Karno yang diusung Partai Golkar dan PDI Perjuangan keluar sebagai pemenang.

Atas keputusan ini, Jazuli menggugat hasil rekapitulasi suara KPUD Banten lantaran Atut dianggap telah melakukan politik uang dan mengerahkan birokrasi. Namun, permohonan Jazuli ditolak hakim konstitusi.

"Ini kan namanya masyarakat ditekan oleh birokrasi dan uang. Tapi, masyarakat juga yang memilih bersikap pragmatis," tutur Jazuli.

Dia menuturkan, penerapan politik dinasti sebenarnya tidak masalah selama para pejabat yang berasal dari satu keluarga itu bisa membawa pembangunan yang baik bagi Banten. Namun, nyatanya, hal itu tidak terjadi. Jazuli menyoroti soal kesulitan petani yang kekurangan air dan kerusakan parah di jalan-jalan yang terjadi.

"Tergantung implementasinya, kalau mereka bertanggung jawab, tidak apa. Kalau kekuasaan digunakan untuk kesempatan keuntungan kelompok dan keluarga, di situ persoalannya," ucap Jazuli.

Untuk mencegah terjadinya politik dinasti, Jazuli mengungkapkan, sejumlah anggota Komisi II DPR mulai mewacanakan pembatasan politik dinasti dalam pembahasan RUU Pilkada. Namun, pembahasan RUU ini masih terkatung-katung.

Seperti diketahui, Atut dan sejumlah kerabatnya menduduki jabatan-jabatan penting di Banten. Mereka adalah Hikmat Tomet (suami Atut) yang menjadi anggota Komisi V DPR RI; Andhika Hazrumy (anak pertama Atut), anggota DPD dari Provinsi Banten; dan Ade Rosi Khairunnisa (istri Andhika), saat ini Wakil Ketua DPRD Kota Serang.

Selain itu, ada Andiara Aprilia Hikmat (anak kedua Atut), calon anggota DPR RI; Tanto Warsono Arban (suami Andiara), calon anggota DPR RI; Heryani (ibu tiri Atut), Wakil Bupati Pandeglang; Ratu Tatu Chasanah (adik kandung Atut), Wakil Bupati Serang; Tubagus Chaerul Jaman (adik tiri Atut), Wali Kota Serang; dan Airin Rachmi Diany (istri Wawan), Wali Kota Tangerang Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jemaah Haji dengan Risiko Tinggi dan Lansia Diimbau Badal Lontar Jumrah

Jemaah Haji dengan Risiko Tinggi dan Lansia Diimbau Badal Lontar Jumrah

Nasional
Idul Adha, Puan Maharani: Tingkatkan Kepedulian dan Gotong Royong

Idul Adha, Puan Maharani: Tingkatkan Kepedulian dan Gotong Royong

Nasional
Timwas Haji DPR: Tenda Jemaah Haji Indonesia Tidak Sesuai Maktab, Banyak yang Terusir

Timwas Haji DPR: Tenda Jemaah Haji Indonesia Tidak Sesuai Maktab, Banyak yang Terusir

Nasional
Sikap Golkar Ingin Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar Ketimbang Jakarta Dinilai Realistis

Sikap Golkar Ingin Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar Ketimbang Jakarta Dinilai Realistis

Nasional
Masalah Haji Terus Berulang, Timwas Haji DPR Usulkan Penbentukan Pansus

Masalah Haji Terus Berulang, Timwas Haji DPR Usulkan Penbentukan Pansus

Nasional
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Diimbau Tak Lontar Jumrah Sebelum Pukul 16.00

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Diimbau Tak Lontar Jumrah Sebelum Pukul 16.00

Nasional
Wapres Ma'ruf Dorong Kegiatan Kurban Terus Dijaga, Sebut Warga Non-Muslim Ikut Berkurban di Masjid Istiqlal

Wapres Ma'ruf Dorong Kegiatan Kurban Terus Dijaga, Sebut Warga Non-Muslim Ikut Berkurban di Masjid Istiqlal

Nasional
Semarak Perayaan Idul Adha 1445 H, DPC PDIP di 38 Daerah Jatim Sembelih Hewan Kurban

Semarak Perayaan Idul Adha 1445 H, DPC PDIP di 38 Daerah Jatim Sembelih Hewan Kurban

Nasional
Pelindo Petikemas Salurkan 215 Hewan Kurban untuk Masyarakat

Pelindo Petikemas Salurkan 215 Hewan Kurban untuk Masyarakat

Nasional
Gus Muhaimin: Timwas Haji DPR Sampaikan Penyelenggaraan Haji 2024 Alami Berbagai Masalah

Gus Muhaimin: Timwas Haji DPR Sampaikan Penyelenggaraan Haji 2024 Alami Berbagai Masalah

Nasional
DPD PDI-P Usulkan Nama Anies di Pilkada Jakarta, Ganjar: Seandainya Tidak Cocok, Tak Usah Dipaksakan

DPD PDI-P Usulkan Nama Anies di Pilkada Jakarta, Ganjar: Seandainya Tidak Cocok, Tak Usah Dipaksakan

Nasional
Kolaborasi Pertamax Turbo dan Sean Gelael Berhasil Antarkan Team WRT 31 Naik Podium di Le Mans

Kolaborasi Pertamax Turbo dan Sean Gelael Berhasil Antarkan Team WRT 31 Naik Podium di Le Mans

Nasional
Dorong Pembentukan Pansus, Anggota Timwas Haji DPR RI Soroti Alih Kuota Tambahan Haji

Dorong Pembentukan Pansus, Anggota Timwas Haji DPR RI Soroti Alih Kuota Tambahan Haji

Nasional
Timwas Haji DPR Desak Pembentukan Pansus untuk Evaluasi Penyelenggaraan Haji secara Menyeluruh

Timwas Haji DPR Desak Pembentukan Pansus untuk Evaluasi Penyelenggaraan Haji secara Menyeluruh

Nasional
Puan Sebut DPR Akan Bentuk Pansus Haji, Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji 2024

Puan Sebut DPR Akan Bentuk Pansus Haji, Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com