Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timur Pradopo Mundur karena Keinginan Pribadi?

Kompas.com - 16/09/2013, 18:02 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Timur Pradopo diduga sengaja ingin melepas jabatannya karena keinginan pribadi bukan karena pensiun atau permintaan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Hal itu diungkapkan oleh anggota Komisi III DPR Trimedya Panjaitan saat menghadiri rapat dengar pendapat (RDP) bersama Kapolri di Gedung Parlemen, Jakarta, Senin (16/9/2013).

Trimedya menuturkan, informasi tersebut bisa dipertanggungjawabkan karena sumbernya berasal dari internal Istana Kepresidenan sekitar satu bulan lalu. Menurut informasi yang diperoleh Trimedya, Timur Pradopo telah menyampaikan keinginannya mundur sebagai Kapolri sejak sekitar empat sampai enam bulan lalu.

"Isu pergantian Kapolri bukan dari Istana, bukan dari SBY, tapi dari keinginan saudara Kapolri sendiri. Benar atau tidak silakan, dijawab boleh, tidak dijawab boleh, empat mata juga boleh. Karena informasinya A1 juga," kata Trimedya dalam RDP bersama Kapolri.

Politisi PDI Perjuangan ini menyampaikan, dirinya sangat kecewa bila informasi yang diperolehnya ternyata benar. Pasalnya, Trimedya merupakan salah satu anggota Komisi III yang mendukung Timur menjadi Kapolri beberapa tahun silam.

"Saya agak kecewa kalau dia berhenti di tengah jalan. Sebenarnya boleh saja mundur, tapi kan tidak patut, dari pertama juga kan harusnya dia tahu beratnya tugas sebagai Kapolri," ujarnya.

Saat dikonfirmasi seusai rapat, Timur membantah informasi tersebut. Ia menyatakan pergantian Kapolri dilakukan sesuai kebutuhan karena dirinya akan segera masuk masa pensiun. "Oh tidak ada itu, (pergantian) ini kan karena kebutuhan," ucap Timur singkat.

Kapolri Jenderal Timur Pradopo akan memasuki masa pensiun pada Januari 2014.

Komisi Kepolisian Nasional membuat penilaian rekam jejak terhadap sembilan perwira tinggi Polri yang dapat dicalonkan menjadi Kapolri. Mereka adalah Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri Komisaris Jenderal (Komjen) Sutarman, dan Kepala Lembaga Pendidikan (Kalemdik) Polri Komjen Budi Gunawan.

Ada pula Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Anang Iskandar, Kepala Divisi Informasi dan Teknologi (IT) Polri Irjen Anis Angkawijaya, Wakil Kabareskrim Polri Irjen Anas Yusuf, Kepala Divisi Hukum (Divkum) Polri Irjen Anton Setiadi, Kepala Badan Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri Irjen Puji Hartanto, Kepala Polda Metro Jaya Irjen Putut Bayu Seno, dan Asisten Kapolri Bidang Operasi (Asop) Inspektur Jenderal (Irjen) Badrodin Haiti.

Irjen Badrodin Haiti telah naik pangkat menjadi Komjen setelah menggantikan Jenderal Oegroseno yang dilantik menjadi Wakapolri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kontroversi Usulan Bansos untuk 'Korban' Judi Online

Kontroversi Usulan Bansos untuk "Korban" Judi Online

Nasional
Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Nasional
MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

Nasional
Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Nasional
MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

Nasional
[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK 'Gentle'

[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK "Gentle"

Nasional
Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com