Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fadli Zon: Salah Lirik, Menpora Memalukan!

Kompas.com - 29/08/2013, 08:25 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Insiden salah lirik saat menyanyikan "Indonesia Raya" yang dilakukan Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo terus menuai komentar. Roy salah menyanyikan lirik bait pertama Indonesia Raya saat menenangkan pendukung klub Persija dan Persib, yang tengah bertanding di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Rabu (28/8/2013) kemarin.

Kali ini, kritik datang dari Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon, melalui akun Twitter pribadi miliknya, @fadlizon.

"Sangat memalukan Menteri tak hafal Indonesia Raya. Padahal cuma nyanyi doang, tak perlu angkat senjata menebus kemerdekaan," tulis Fadli, Kamis (29/8/2013).

Insiden itu berawal dari dihentikannya pertandingan untuk sementara setelah terdengar bunyi petasan dari tribun penonton pada menit ke-18. Roy yang berada dalam stadion kemudian berinisiatif menenangkan suporter kedua tim tersebut dengan meminta suporter menyanyikan lagu "Indonesia Raya". Namun, Roy salah melantunkan lirik bait pertama "Indonesia Raya". Lirik bait pertama lagu yang seharusnya "Di sanalah aku berdiri" dinyanyikan Roy dengan "Di sanalah tanah airku".

Setelah itu, Roy pun menghentikan nyanyiannya dan meminta kepada para penonton untuk turut serta bernyanyi. Atas kesalahan lirik itu, ia pun ramai diperbincangkan di media sosial, salah satunya Twitter. Bahkan, tak lama berselang, video berdurasi 32 detik kesalahan Menpora menyanyikan "Indonesia Raya" pun langsung muncul di Youtube.

Roy Suryo sendiri telah meminta maaf atas kesalahan yang dilakukakannya. Permintaan maaf itu disampaikannya melalui akun Twitter-nya, @KRMTRoySuryo, "Tweeps Yth, tadi ada "insiden" saat mendamaikan Suporter Persija-Persib menyanyikan Lagu Indonesia Raya karena mengikuti flow. Mohon Maaf," tulis Roy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com