Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Masih Berdebat soal Pendamping Ical

Kompas.com - 20/08/2013, 12:05 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Tantowi Yahya mengatakan, partainya belum memutuskan kapan calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi Aburizal "Ical" Bakrie ditentukan. Menurutnya, masih terjadi perdebatan di internal partai mengenai hal tersebut.

"Mengenai cawapres, apakah ditentukan dalam rapimnas keempat, atau setelah pileg (pemilihan legislatif), ini masih diperdebatkan," kata Tantowi, di Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa (20/8/2013).

Tantowi menjelaskan, ada sejumlah nama yang diusulkan dan dianggap cocok mendampingi Ical. Akan tetapi, berdasarkan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) sebelumnya, telah diputuskan bahwa Golkar akan memutuskan cawapresnya pada Rapimnas IV yang akan digelar Oktober 2013.

Anggota Komisi I ini mengungkapkan, atas dasar itu, pihaknya akan melakukan sejumlah evaluasi yang menyoroti elektabilitas Golkar yang masih di bawah target.

"Sesuai instruktur Ketua Umum itu kan perolehan 30 persen suara di pileg, atau 170 kursi di DPR. Evaluasinya soal partai, bukan capres, karena capres kan sudah final," ujarnya.

Secara terpisah, Wasekjen Golkar lainnya, Nurul Arifin membenarkan masih adanya perdebatan terkait penentuan cawapres Golkar. Secara pribadi, ia memandang akan lebih baik jika cawapres itu ditentukan setelah hasil pemilu legislatif diketahui.

"Menurut saya bagusnya pasca-pileg jadi kita bisa ukur kekuatan parpol yang mungkin berkoalisi dengan Golkar," kata Nurul.

Sebelumnya, Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar sempat menyampaikan ketertarikannya untuk meminang Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Pramono Edhie Wibowo sebagai cawapres mendampingi Ical. Selain Pramono, Golkar juga tertarik untuk memprospek dua tokoh lain yang dianggap potensial yakni Menteri BUMN Dahlan Iskan, dan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD. Alasan Golkar mempelajari ketiga tokoh tersebut karena ketiganya berasal dari etnis dengan populasi terbanyak.

Khusus untuk Pramono, alasannya karena memiliki latar belakang militer sehingga dianggap sangat cocok mendampingi Ical.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Semarak Perayaan Idul Adha 1445 H, DPC PDIP di 38 Daerah Jatim Sembelih Hewan Kurban

Semarak Perayaan Idul Adha 1445 H, DPC PDIP di 38 Daerah Jatim Sembelih Hewan Kurban

Nasional
Pelindo Petikemas Salurkan 215 Hewan Kurban untuk Masyarakat

Pelindo Petikemas Salurkan 215 Hewan Kurban untuk Masyarakat

Nasional
Gus Muhaimin: Timwas Haji DPR Sampaikan Penyelenggaraan Haji 2024 Alami Berbagai Masalah

Gus Muhaimin: Timwas Haji DPR Sampaikan Penyelenggaraan Haji 2024 Alami Berbagai Masalah

Nasional
DPD PDI-P Usulkan Nama Anies di Pilkada Jakarta, Ganjar: Seandainya Tidak Cocok, Tak Usah Dipaksakan

DPD PDI-P Usulkan Nama Anies di Pilkada Jakarta, Ganjar: Seandainya Tidak Cocok, Tak Usah Dipaksakan

Nasional
Kolaborasi Pertamax Turbo dan Sean Gelael Berhasil Antarkan Team WRT 31 Naik Podium di Le Mans

Kolaborasi Pertamax Turbo dan Sean Gelael Berhasil Antarkan Team WRT 31 Naik Podium di Le Mans

Nasional
Dorong Pembentukan Pansus, Anggota Timwas Haji DPR RI Soroti Alih Kuota Tambahan Haji

Dorong Pembentukan Pansus, Anggota Timwas Haji DPR RI Soroti Alih Kuota Tambahan Haji

Nasional
Timwas Haji DPR Desak Pembentukan Pansus untuk Evaluasi Penyelenggaraan Haji secara Menyeluruh

Timwas Haji DPR Desak Pembentukan Pansus untuk Evaluasi Penyelenggaraan Haji secara Menyeluruh

Nasional
Puan Sebut DPR Akan Bentuk Pansus Haji, Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji 2024

Puan Sebut DPR Akan Bentuk Pansus Haji, Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji 2024

Nasional
Timwas Haji DPR Imbau Pemerintah Tingkatkan Kenyamanan Jemaah Haji Saat Lempar Jumrah di Mina

Timwas Haji DPR Imbau Pemerintah Tingkatkan Kenyamanan Jemaah Haji Saat Lempar Jumrah di Mina

Nasional
Sandiaga: Sekarang Ekonomi Dirasakan Berat, Harga-harga Bebani Masyarakat...

Sandiaga: Sekarang Ekonomi Dirasakan Berat, Harga-harga Bebani Masyarakat...

Nasional
Terima Keluhan Jemaah Haji, Anggota Timwas Haji DPR: Pemerintah Dinilai Abaikan Rekomendasi DPR

Terima Keluhan Jemaah Haji, Anggota Timwas Haji DPR: Pemerintah Dinilai Abaikan Rekomendasi DPR

Nasional
Zita Anjani Berkurban Dua Sapi di Cipinang, Beri Nama Anyeong dan Haseyo

Zita Anjani Berkurban Dua Sapi di Cipinang, Beri Nama Anyeong dan Haseyo

Nasional
Rayakan Idul Adha, Menko Polhukam Ungkit Pengorbanan untuk Bangsa dan Negara

Rayakan Idul Adha, Menko Polhukam Ungkit Pengorbanan untuk Bangsa dan Negara

Nasional
Paus Fransiskus Akan Kunjungi Masjid Istiqlal Pada 5 September 2024

Paus Fransiskus Akan Kunjungi Masjid Istiqlal Pada 5 September 2024

Nasional
Soal Kans Dampingi Anies pada Pilkada Jakarta, Ida Fauziyah: Belum Membicarakan sampai ke Situ

Soal Kans Dampingi Anies pada Pilkada Jakarta, Ida Fauziyah: Belum Membicarakan sampai ke Situ

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com