Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebaran, Busyro Muqoddas Rindu Opor Ayam Kampung

Kompas.com - 08/08/2013, 15:32 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqoddas selalu merindukan menu santap opor ayam kampung setiap hari Lebaran. Menurut dia, opor dengan ayam kampung rasanya lebih nikmat.

"Oh, jelas opor ayam kampung," ujar Busyro beberapa waktu lalu.

Opor ayam adalah salah satu makanan dengan kuah santan yang biasa dihidangkan pada hari raya Idul Fitri. Sajian ini sangat pas disantap bersama ketupat lebaran. Bagi yang memiliki riwayat kolesterol tinggi sebaiknya tidak banyak memakan opor ayam karena justru dapat meningkatkan kolesterol.

Namun, pria berusia 61 tahun itu mengaku tak khawatir dengan kolesterol setelah menyantap opor ayam. Saat ditanya, Busyro menjawabnya sembari bercanda.

"Kolesterolnya nanti turun dari mulut ke lutut," ucapnya sambil tertawa.

Lebaran tahun ini Busyro bersama keluarga mudik ke tempat kelahirannya di Daerah Istimewa Yogyakarta. Kota itu juga tempat Busyro meraih gelar Sarjana Hukum dari Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia.

"Ya, saya lebaran di Yogya," kata mantan Ketua KPK itu.

Menurut Busyro, dirinya akan merayakan hari raya seperti biasa dan tidak berlebihan. Keseharian Busyro sebagai pejabat di KPK telah banyak menyita waktu. Kasus-kasus korupsi di KPK seakan tak pernah ada habisnya. Untuk itu, Busyro akan memanfaatkan waktu luangnya untuk berkumpul bersama istri, anak, dan cucu-cucunya.

Untuk diketahui, umat beragama Islam akan merayakan kemenangan Hari Raya Idul Fitri 1434 Hijriah yang jatuh pada Kamis (8/8/2013). Gema takbir pun telah berkumandang pada malam ini, Rabu (7/8/2013).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com