Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kompas" Menjadi Lebih di Usia Ke-48

Kompas.com - 28/06/2013, 01:33 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Memasuki usia ke-48, pada 28 Juni 2013, Harian Kompas mempersembahkan sesuatu yang lebih kepada pembaca. Apa sesuatu yang lebih itu untuk pelanggan Kompas?

Mulai hari ini, Jumat (28/6/2013), pelanggan Kompas akan bisa menikmati konten digital e-paper Kompas Pagi. Pada siang hari, pelanggan bisa melanjutkan dengan e-paper Kompas Siang.

Khusus untuk hari ini, pembaca juga mendapat bonus edisi khusus 100 halaman Kompas serta masih ada satu lagi, tiap Jumat akan hadir sesi baru Kompas Klass spesial.

 
Harian Kompas sebagai bagian dari masyarakat Indonesia tidak bisa pernah lepas dari kondisi masyarakatnya. Faktor kemajuan teknologi komunikasi serta perubahan perilaku pembaca telah ikut mendorong Kompas melakukan adaptasi.

Kompas Siang dan Kompas Klass

Kondisi masyarakat yang berubah ikut mendorong Kompas untuk terus melakukan inovasi. Dengan memanfaatkan perkembangan teknologi komunikasi, Kompas menghadirkan sebuah inovasi baru, yakni e-paper Kompas Siang.

Konten Kompas Siang bisa diakses pelanggan Kompas melalui e-paper maupun dalam bentuk web. Kompas Siang tetap digarap dengan model jurnalisme Kompas cetak yang sudah berusia 48 tahun.

 
Ragam fitur interaktif e-paper Kompas Siang disajikan guna memberikan pengalaman menyenangkan dan tidak hanya sekadar membaca. Pembaca juga bisa berinteraksi dalam pilihan berita, pilihan foto, termasuk juga memberikan komentar atas berita yang disajikan, termasuk mengusulkan sejumlah tema liputan (news on demand).

Format desain juga dirancang dinamis dalam bentuk flip sehingga memudahkan pembaca untuk menikmati pengayaan berita-berita Kompas cetak, di antaranya lebih mudah mengakses infografis dan video bertutur. 

 
Jadi, kini setiap pelanggan Kompas akan mendapat banyak kelebihan. Pelanggan Kompas tidak hanya mendapat Kompas cetak. Pelanggan Kompas juga mendapat akses gratis menikmati e-paper Kompas Pagi atau Kompas cetak.

Pelanggan Kompas juga bisa membaca gratis e-paper Kompas Siang (Kompas siang tidak ada edisi cetaknya) dan juga akses untuk membuka berita di web dengan alamat www.kompasprint.com.

 
Untuk pelanggan Kompas, segera aktifkan login anda. Caranya membuat Kompas ID dengan registrasi di https://login.kompas.com, verifikasi Kompas ID di e-mail Anda. Jika sudah bisa login, silakan klik http://www.kompasprint.com
 
Untuk edisi ulang tahun ini, Kompas memilih tema "Menuju Indonesia yang Lebih Baik". Berbagai berita mendalam dikupas dari sisi politik, ekonomi, hukum, teknologi, dan budaya untuk menuju masyarakat Indonesia yang lebih baik. 
 
Mulai Jumat ini, hadir Kompas Klass, lembaran halaman tentang good quality of life, pengetahuan tentang bagaimana meningkatkan kualitas kehidupan kita. Kompas Klass akan tersaji setiap hari Jumat.

Lebih dari sekadar artikel tambahan, Kompas Klass hadir dalam bentuk artikel dan iklan berkelas yang mengedepankan kualitas hidup terbaik untuk memberikan hasil lebih baik bagi semua pemangku kepentingan dan bermanfaat bagi pembaca.

Khusus menyambut HUT ke-48 Kompas, Kompas Klass hadir dengan edisi istimewa sebanyak 8-12 halaman di segmen tersendiri yang sekaligus menandai peluncuran perdananya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buron Paling Dicari, Chaowalit Thongduang, Bikin Rakyat Thailand Tak Percaya Polisi

Buron Paling Dicari, Chaowalit Thongduang, Bikin Rakyat Thailand Tak Percaya Polisi

Nasional
Pilih Kabur ke Aceh, Chaowalit Buron Nomor 1 Thailand Merasa Mirip Orang Indonesia

Pilih Kabur ke Aceh, Chaowalit Buron Nomor 1 Thailand Merasa Mirip Orang Indonesia

Nasional
37 Warga Makassar yang Ditangkap karena Visa Haji Palsu Ditahan, 3 Diperiksa Kejaksaan

37 Warga Makassar yang Ditangkap karena Visa Haji Palsu Ditahan, 3 Diperiksa Kejaksaan

Nasional
Polisi Periksa 8 WNI Usai Tangkap Chaowalit Si Buron Nomor 1 Thailand, dari Ojol hingga Agen Sewa Kapal

Polisi Periksa 8 WNI Usai Tangkap Chaowalit Si Buron Nomor 1 Thailand, dari Ojol hingga Agen Sewa Kapal

Nasional
7 Bulan Kabur ke Indonesia, Buronan Thailand Nyamar jadi Warga Aceh dan Bikin KTP Palsu

7 Bulan Kabur ke Indonesia, Buronan Thailand Nyamar jadi Warga Aceh dan Bikin KTP Palsu

Nasional
Tak Setuju Perpanjangan Bansos Disebut Cawe-cawe, Dasco: Kecurigaan Tak Beralasan

Tak Setuju Perpanjangan Bansos Disebut Cawe-cawe, Dasco: Kecurigaan Tak Beralasan

Nasional
Tapera Dikhawatirkan Jadi Ladang Korupsi seperti Jiwasraya dan Asabri

Tapera Dikhawatirkan Jadi Ladang Korupsi seperti Jiwasraya dan Asabri

Nasional
Permintaan Otoritas Thailand, Chaowalit Si Buron Nomor 1 Tak Ditampilkan Saat Jumpa Pers

Permintaan Otoritas Thailand, Chaowalit Si Buron Nomor 1 Tak Ditampilkan Saat Jumpa Pers

Nasional
Soal Izin Usaha Tambang untuk Ormas, Menteri LHK: Mereka kan Punya Sayap Bisnis

Soal Izin Usaha Tambang untuk Ormas, Menteri LHK: Mereka kan Punya Sayap Bisnis

Nasional
Bantah Bagi-bagi Kue dengan Izinkan Ormas Kelola Pertambangan, Menteri LHK: Ayo Lihat Dasarnya...

Bantah Bagi-bagi Kue dengan Izinkan Ormas Kelola Pertambangan, Menteri LHK: Ayo Lihat Dasarnya...

Nasional
Kewenangan Polri Blokir-Batasi Akses Internet Dianggap Langgar Hak Mendapat Informasi

Kewenangan Polri Blokir-Batasi Akses Internet Dianggap Langgar Hak Mendapat Informasi

Nasional
Jokowi Terima Kunjungan Menteri Iklim Norwegia di Istana, Bahas Masalah Sawit hingga Aksi Iklim

Jokowi Terima Kunjungan Menteri Iklim Norwegia di Istana, Bahas Masalah Sawit hingga Aksi Iklim

Nasional
Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Diisi Petinggi Gerindra, Dasco: Itu Hak Presiden Terpilih

Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Diisi Petinggi Gerindra, Dasco: Itu Hak Presiden Terpilih

Nasional
Pertiwi Pertamina Dorong Gaya Hidup Berkelanjutan dan Kesejahteraan Holistik Pekerja Pertamina

Pertiwi Pertamina Dorong Gaya Hidup Berkelanjutan dan Kesejahteraan Holistik Pekerja Pertamina

Nasional
Fraksi PDI-P Usul Pasal TNI Bisa Pensiun Usia 65 Tahun Dikaji Ulang

Fraksi PDI-P Usul Pasal TNI Bisa Pensiun Usia 65 Tahun Dikaji Ulang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com