Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendukung Theddy Tengko Tutup Bandara Dobo

Kompas.com - 28/05/2013, 03:43 WIB

AMBON, KOMPAS - Bandar udara di Dobo, ibu kota Kabupaten Aru, Maluku, Senin (27/5) dini hari, sempat ditutup massa pendukung Bupati Aru Theddy Tengko. Penutupan yang menyebabkan terganggunya penerbangan pesawat Trigana Air dari Ambon menuju Dobo ini dilaku- kan setelah mereka mendengar tim Kejaksaan Agung dan Kepolisian Negara RI akan tiba untuk mengeksekusi terpidana ko- rupsi APBD Kepulauan Aru itu.

Meskipun tim yang diinformasikan akan datang baru mendarat pada Senin siang, massa menutupnya sejak dini hari. Berdasarkan informasi, penutupan bandara dipimpin dua Kepala Desa Wangel dan Durjela, yaitu Yandris Barends dan Ulis Barends.

Massa menutup bandara pada pukul 03.00 dengan memasang sasi berupa janur kelapa persis di landasan pacu pesawat. Sasi merupakan tata cara adat masyarakat di bagian tenggara Maluku yang melarang siapa pun masuk satu kawasan tertentu.

Wakil Bupati Aru Umar Djabumona mengatakan, setelah pertemuan antara massa dan Kepolisian Resor (Polres) Aru, pukul 08.00 hingga 10.00, sasi baru dilepas kembali.

”Dalam pertemuan, mereka minta eksekusi Theddy Tengko tak dilakukan karena bisa memicu konflik di Aru. Namun, Kepala Polres Aru Ajun Komisaris Besar Muhammad Syarif yang hadir membantah eksekusi akan dilakukan. Massa mendapat informasi salah,” katanya seraya menyayangkan aksi tersebut.

Dua jaksa dianiaya

Sebenarnya, tak hanya ini saja massa pendukung Theddy Tengko berulah. Pada Sabtu (18/5), dua jaksa dari Kejaksaan Negeri Dobo juga dianiaya oleh massa pendukung Theddy di kantor Pemerintah Kabupaten Aru. Keduanya dianiaya saat memantau bupati yang akan segera dieksekusi oleh kejaksaan.

Di Ambon, mahasiswa yang tergabung dalam Perhimpunan Mahasiswa Aru kembali berunjuk rasa mendesak kejaksaan mengeksekusi Theddy. Mereka mendesak Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu mengirim surat kepada Menteri Dalam Negeri untuk menonaktifkan Theddy.

Asisten Intelijen Kejaksaan Tinggi Maluku Abdul Azis berjanji eksekusi Theddy pasti dilakukan. Eksekusi belum dilakukan karena menunggu waktu yang tepat. (APA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com