Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Lagi Petambang Freeport Ditemukan Tewas

Kompas.com - 16/05/2013, 14:58 WIB
Kontributor Kompas TV, Alfian Kartono

Penulis

TIMIKA, KOMPAS.com — Pencarian korban runtuhan atap salah satu bagian terowongan tambang bawah tanah Big Gossan Mil 74, Distrik Tembagapura, oleh tim Emergency Response Group (ERG) PT Freeport indonesia (PTFI) kembali menemukan seorang pekerja, Kamis (16/5/2013) pagi.

Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Papua Kombes I Gede Sumerta mengatakan bahwa korban yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pagi tadi bernama Roy Kailuhu. "Sudah 15 orang yang dapat dievakuasi. Sebanyak 10 orang di antaranya dalam keadaan sehat, lima orang ditemukan meninggal dunia," kata Gede Sumerta.

Menurut Gede Sumerta yang ditemui di sela-sela kunjungan kerja di Kabupaten Mimika, upaya pencarian kemarin (Rabu) sempat terhambat karena adanya runtuhan susulan. Jadi, menurut dia, upaya evakuasi tertunda untuk menyiapkan tiang-tiang penyangga mengantisipasi kejadian terulang.

Terkait blokade jalan tambang yang dilakukan seribuan pekerja yang menggelar aksi solidaritas di Ridge Camp Mil 72 Distrik Tembagapura, Sumerta mengatakan, hal itu sebagai bentuk penyampaian rasa duka terhadap rekan-rekan mereka terjebak runtuhan atap tambang bawah tanah.

"Saya belum tahu mengenai adanya sweeping kendaraan di situ. Belum ada informasi itu, yang saya tahu mereka mendirikan tenda sebagai bentuk duka terhadap rekan-rekan mereka," ungkap Gede Sumerta.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com di Timika, tiga pekerja selamat yang masih kritis, yakni Ahmad Rusli, Hasbullah, dan Florentinus Kapupu, didampingi keluarga dirujuk ke sebuah rumah sakit di Jakarta, Kamis pagi. Ketiga pekerja ini bersama jenazah Aan Nugraha dikirim menggunakan menggunakan pesawat Airfast dari Bandara Mozes Kilangin Timika. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com