Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/05/2013, 11:08 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rapat Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera pada Minggu (11/5/2013) lebih banyak membahas tentang rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada akhir bulan ini. Sejauh ini, PKS cenderung menolak rencana itu karena dinilai merugikan rakyat.

"Kami condongnya menolak," ujar Anggota Majelis Syuro PKS Refrizal di Kompleks Parlemen, Senin (13/5/2013).

Menurut Refrizal, dari rapat tadi malam, Majelis Syuro sudah mengamanatkan kepada Dewan Tingkat Tinggi Partai untuk mengambil keputusan hari per hari hingga menit per menit. Refrizal mengungkapkan partainya tidak akan berpatokan pada keputusan koalisi. PKS, lanjutnya, hanya melihat faktor merugikan atau tidak kebijakan kenaikan BBM kepada rakyat. "Kami mendukung rakyat yang pasti," imbuh Refrizal.

Saat ditanyakan lebih lanjut apakah sikap ini mengisyaratkan PKS keluar dari koalisi, anggota Komisi VI DPR itu menyatakan hal tersebut masih akan dibahas di tingkat majelis syuro. Untuk keluar dari koalisi, kata Refrizal, harus ada tahapannya. "Kami bicarakan BBM dulu, apakah merugikan atau menguntungkan rakya. Kalau merugikan, kami akan menolaknya," ungkap Refrizal.

Terkait rencana kenaikan harga BBM ini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan bertemu dengan pimpinan DPR pada Senin (13/5/2013) pagi ini di Kantor Presiden, Jakarta. Pertemuan membahas tentang RAPBN-P 2013 yang mencakup pengalokasian dana kompensasi bagi rakyat miskin.

Staf Khusus Presiden bidang Ekonomi dan Pembangunan Firmanzah menjelaskan, akibat kenaikan harga BBM ini, terjadi penghematan beban subsidi dari Rp 300 triliun menjadi Rp 198 triliun.

Partai Demokrat mengingatkan agar seluruh partai koalisi mendukung rencana pemberian dana kompensasi bagi rakyat miskin. Dalam waktu dekat, Partai Demokrat akan mengumpulkans seluruh pengurus partai koalisi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    28th

    Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

    Syarat & Ketentuan
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
    Laporkan Komentar
    Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Verifikasi akun KG Media ID
    Verifikasi akun KG Media ID

    Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

    Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

    Lengkapi Profil
    Lengkapi Profil

    Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com