Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Makan Siang dengan Pekerja

Kompas.com - 02/05/2013, 03:51 WIB

Sidoarjo, Kompas - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan bahwa kesejahteraan buruh wajib ditingkatkan. Era upah buruh murah sudah berakhir.

”Ekonomi kita terus tumbuh, dunia usaha berkembang, negara pun tambah baik. Maka, secara moral, kita wajib meningkatkan kesejahteraan para pekerja,” kata Yudhoyono, Rabu (1/5), di hadapan ratusan buruh, di gedung pabrik milik Maspion, di Sidoarjo, Jawa Timur. Pernyataan Yudhoyono itu segera disambut tepuk tangan meriah.

Dalam kesempatan itu, Presiden juga makan siang bersama para buruh Maspion dengan menu nasi kotak yang sama. Ny Ani Yudhoyono; putra Presiden, Mayor (Inf) Agus Harimurti Yudhoyono; dan sejumlah menteri, seperti Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar, ikut dalam rombongan Kepala Negara.

Menurut Yudhoyono, agar kesejahteraan dan upah buruh dapat ditingkatkan, perusahaan pun harus tumbuh dan berkembang. Hal ini mensyaratkan kinerja manajemen perusahaan yang baik dan kinerja pekerja yang juga positif.

Dari Maspion, rombongan Presiden melanjutkan perjalanan ke kawasan industri Rungkut, Surabaya. Di tempat itu, Yudhoyono bertemu ratusan buruh PT Unilever Indonesia dan menyaksikan proses produksi di pabrik.

Dalam pertemuan dengan buruh, Presiden menyatakan bahwa kemampuan perusahaan untuk meningkatkan kesejahteraan buruh berbeda satu sama lain. Namun, hal penting yang dipegang bersama adalah prinsip bahwa nasib buruh harus baik. Karena itu, jika buruh dan perusahaan melakukan pembicaraan dengan sepenuh hati, pasti akan ditemukan jalan keluar bagi perbaikan kesejahteraan buruh.

Unjuk rasa lancar

Sementara itu, gerakan buruh berkaitan dengan perayaan Hari Buruh Sedunia berlangsung di seluruh Indonesia, Rabu (1/5). Aksi buruh kini lebih solid, terarah, dan terkonsep sehingga unjuk rasa praktis lancar.

Sedikitnya 100.000 buruh anggota Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), dan Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia melakukan pawai di Jalan Sudirman dan Jalan MH Thamrin, Jakarta.

Buruh yang bergabung dalam organisasi payung Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) mengusung tuntutan tiga isu utama berkaitan dengan jaminan sosial dan ketenagakerjaan. MPBI juga menentang rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak bersubsidi.

Pertama, MPBI menuntut pemerintah merevisi Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan dan Peraturan Pemerintah No 101/2012 tentang Penerima Bantuan Iuran. Pemerintah juga harus menjalankan Program Jaminan Kesehatan dalam Sistem Jaminan Sosial Nasional bagi seluruh rakyat serentak mulai 1 Januari 2014.

Presiden KSPI Said Iqbal menegaskan, MPBI akan menggelar sejumlah unjuk rasa untuk mendesak pemerintah membuat kebijakan yang memihak kesejahteraan buruh.(RAY/MDN/PIN/BRO/ATO/HAM/EGI/OSA/LOK/DEN/AHA/*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com