Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tutup Jalan Diponegoro, Mahasiswa UKI Bentrok dengan Polisi

Kompas.com - 30/04/2013, 22:40 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI) kembali terlibat bentrok dengan aparat kepolisian, Selasa (30/4/2013) malam. Bentrok itu berawal dari aksi demonstrasi mahasiswa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

Mahasiswa memulai aksinya sekitar pukul 20.00 WIB dengan membakar sebuah ban dan kayu tepat di depan kampus UKI, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat. Mereka juga menutup jalan tersebut sehingga para pengendara tidak dapat melintas.

Petugas kepolisian langsung membubarkan massa yang menutup jalan tersebut. Namun, mahasiswa melempari petugas kepolisian dengan menggunakan batu dan botol. "Kami menerjunkan 400 petugas gabungan dengan senjata lengkap," ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat Angesta Romano Yoyol kepada Kompas.com di lokasi kejadian, Selasa malam.

Polisi sempat menembakkan gas air mata untuk menggiring mahasiswa agar masuk ke dalam kampusnya. Akan tetapi, lemparan batu tetap terjadi. "Tadi sekitar pukul 21.00 mereka sudah mulai masuk (ke dalam kampus)," kata Yoyol.

Ketika aksi itu berlangsung, ruas Jalan Diponegoro tidak bisa dilalui kendaraan, tetapi kini sudah kembali normal. Meski demikian, batu-batu serta pecahan kaca masih berserakan di jalan depan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo tersebut. Asap bercampur debu bekas aksi pembakaran ban dan kayu pun masih menyelimuti jalan itu.

Saat ini sejumlah mahasiswa UKI masih berada di dalam kampusnya. Adapun petugas kepolisian masih berjaga di sekitar lokasi.

Bentrok ini sudah yang ketiga kalinya terjadi selama satu pekan. Sebelumnya, mahasiswa UKI terlibat tawuran dengan mahasiswa YAI pada Kamis (25/4/2013). Sehari berselang, mahasiswa UKI kembali akan melakukan penyerangan kepada mahasiswa YAI, tapi aksi mereka sudah tercium anggota kepolisian yang akhirnya memicu bentrok dengan polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com