Soal Belum Lengkap, 2 Kabupaten di Sultra Tak Bisa UN

KENDARI, KOMPAS.com - Dua kabupaten di Sulawesi Tenggara dinyatakan belum siap melaksanakan ujian nasional tingkat SMA dan sederajat, Kamis (18/4/2013). Pasalnya, hingga kini dua kabupaten itu yakni Wakatobi dan Buton Utara belum menerima naskah soal UN secara lengkap.

Kepala Dinas Pendidikan Sulawesi Tenggara, Damsid mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan kepala dinas pendidikan di dua kabupaten terkait distribusi soal UN yang belum lengkap.

"Dua kabupaten yakni Wakatobi dan Buton Utara belum layak melaksanakan ujian nasional. Sebab dari 17 sekolah di Wakatobi, hanya 5 yang sudah menerima dokumen soal UN. Sedangkan Buton Utara baru 6 dos yang diterima," terang Damsid, Rabu (18/4/2013) malam.

Tak hanya dua kabupaten, Pulau Kabaena di Kabupaten Bombana dan Kecamatan Batu Atas di Kabupaten Buton juga belum bisa menggelar UN karena soal belum cukup. Untuk itu, lanjut Damsid, pihaknya akan melakukan konsultasi dengan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).

"Ada opsi yang diberikan oleh BSNP jika soal belum ada, maka bisa dilakukan ujian susulan. Lalu soal belum lengkap bisa difotokopi. Tapi saya sudah berkomunikasi dengan kadisdik Wakatobi, mereka menunda pelaksanaan ujian nasional sampai soal diterima dengan lengkap," bebernya.

Untuk 10 kabupaten dan kota di Sultra hingga saat ini, kata Damsid, belum menemui masalah. Pada hari Kamis nanti, mereka siap melaksanakan UN.

Lebih lanjut Damsid menjelaskan, distribusi soal di beberapa wilayah kepulauan di Sultra dikirim dengan kapal Polisi Perairan Polda Sultra. Sedangkan untuk wilayah daratan menggunakan truk milik Batalyon 725 Woroagi, Kendari.

"Dari percetakan, pengiriman soal UN menggunakan pesawat Boeing 737, pesawat angkatan udara dan pesawat regular. Soal UN untuk Sultra sudah diterima sebanyak 652 dos dengan pengiriman 4 kali. Sedangkan soal UN dari Sulawesi Tengah dan Bali yang nyasar ke Sultra sudah dikembalikan," tutupnya.