Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fadli Zon: Di Asia, Indonesia Paling Sering Kecelakaan Pesawat

Kompas.com - 15/04/2013, 00:21 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Frekuensi kecelakaan pesawat terbang komersial Indonesia disebut sebagai yang tertinggi di Asia. Gagal mendaratnya pesawat Lion Air di Bali, Sabtu (13/4/2013), memperburuk reputasi penerbangan Indonesia.

"Rata-rata kecelakaan pesawat terbang komersial Indonesia sembilan kali per tahun, sedangkan di negara Asia lainnya hanya tiga hingga empat kali setahun," ujar Wakil Ketua DPP Partai Gerindra, Fadli Zon, dalam siaran pers, Minggu (14/4/2013). Menurut dia, masih banyak persoalan harus dibenahi dalam sistem keamanan transportasi udara Indonesia.

Salah satu yang mendesak ditata, sebut Fadli, adalah perekrutan sumber daya manusia untuk transportasi udara. "Demi mengurangi kesalahan manusia yang kerap menyebabkan kecelakaan pesawat di Indonesia," kata dia. Selain itu, manajemen pesawat pun dimintanya meningkatkan kualitas jaminan keamanan bagi penumpang.

Pesawat Lion Air jenis Boeing 737-800 NG jatuh di perairan Pantai Segara, saat bersiap-siap mendarat di Bandar Udara Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Sabtu (13/4/2013) sore. Semua penumpang yang berjumlah 101 orang berikut 7 awak selamat. Penyebab jatuhnya masih diselidiki.

Pesawat bernomor penerbangan JT-904 itu bertolak dari Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat, pukul 12.48 WIB. Di bawah pimpinan penerbangan pilot Mahlup Ghozali dan kopilot Chirag Kalra (warga India), pesawat tersebut dijadwalkan mendarat di Bandara Internasional Ngurah Rai pukul 15.18 Wita.

Namun, lima menit menjelang jadwal mendarat itu, pesawat jatuh di perairan Pantai Segara, sekitar 10 meter dari ujung barat landasan pacu Bandara Ngurah Rai, Kabupaten Badung, Bali. Pesawat bernomor registrasi PK LKS 737-800 NG patah pada dua sisi belakang dekat ekor. (Budi Setiawanto/Jafar M Sidik)

Berita terkait dapat dibaca dalam topik: Lion Air Jatuh ke Laut di Bali

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Prabowo Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke Jokowi, Unggah 3 Foto Bareng di Instagram

    Prabowo Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke Jokowi, Unggah 3 Foto Bareng di Instagram

    Nasional
    Ingin Usung Kader Sendiri di Jakarta, PDI-P: Bisa Cagub atau Cawagub

    Ingin Usung Kader Sendiri di Jakarta, PDI-P: Bisa Cagub atau Cawagub

    Nasional
    PDI-P Siapkan Kadernya Jadi Cawagub Jabar Dampingi Ridwan Kamil

    PDI-P Siapkan Kadernya Jadi Cawagub Jabar Dampingi Ridwan Kamil

    Nasional
    6 Jaksa Peneliti Periksa Berkas Pegi Setiawan

    6 Jaksa Peneliti Periksa Berkas Pegi Setiawan

    Nasional
    Mendagri: Pj Kepala Daerah yang Maju Pilkada Harus Mundur dari ASN Maksimal 40 Hari Sebelum Pendaftaran

    Mendagri: Pj Kepala Daerah yang Maju Pilkada Harus Mundur dari ASN Maksimal 40 Hari Sebelum Pendaftaran

    Nasional
    Polri Punya Data Anggota Terlibat Judi 'Online', Kompolnas: Harus Ditindak Tegas

    Polri Punya Data Anggota Terlibat Judi "Online", Kompolnas: Harus Ditindak Tegas

    Nasional
    Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Merosot, Demokrat: Kami Hormati Golkar

    Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Merosot, Demokrat: Kami Hormati Golkar

    Nasional
    Ulang Tahun Terakhir sebagai Presiden, Jokowi Diharapkan Tinggalkan 'Legacy' Baik Pemberantasan Korupsi

    Ulang Tahun Terakhir sebagai Presiden, Jokowi Diharapkan Tinggalkan "Legacy" Baik Pemberantasan Korupsi

    Nasional
    Bansos untuk Korban Judi Online, Layakkah?

    Bansos untuk Korban Judi Online, Layakkah?

    Nasional
    Mendagri Minta Tak Ada Baliho Dukungan Pilkada Pj Kepala Daerah

    Mendagri Minta Tak Ada Baliho Dukungan Pilkada Pj Kepala Daerah

    Nasional
    Gangguan Sistem Pusat Data Nasional, Pakar: Tidak Terjadi kalau Pemimpinnya Peduli

    Gangguan Sistem Pusat Data Nasional, Pakar: Tidak Terjadi kalau Pemimpinnya Peduli

    Nasional
    Dari 3 Tahun Lalu, Pakar Prediksi Gangguan Sistem Bakal Menimpa PDN

    Dari 3 Tahun Lalu, Pakar Prediksi Gangguan Sistem Bakal Menimpa PDN

    Nasional
    Dompet Dhuafa Distribusikan Sekitar 1.800 Doka di Jateng

    Dompet Dhuafa Distribusikan Sekitar 1.800 Doka di Jateng

    Nasional
    Survei Litbang 'Kompas': Mayoritas Kelas Bawah hingga Atas Puas Atas Kinerja Jokowi di Bidang Ekonomi

    Survei Litbang "Kompas": Mayoritas Kelas Bawah hingga Atas Puas Atas Kinerja Jokowi di Bidang Ekonomi

    Nasional
    PDN Kominfo Gangguan, Pakar: Ini Krisis Besar, Punya Skenario Penanggulangan?

    PDN Kominfo Gangguan, Pakar: Ini Krisis Besar, Punya Skenario Penanggulangan?

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com