Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ormas Islam Tasik Demo Protes Densus 88

Kompas.com - 05/04/2013, 16:45 WIB
Kontributor Ciamis, Irwan Nugraha

Penulis

TASIKMALAYA, KOMPAS.com — Ratusan orang dari sebuah organisasi masyarakat (ormas) Islam asal Kota Tasikmalaya, menggelar aksi demo menuntut pembubaran Detasemen Khusus (Densus) Antiteror 88 pada Jumat (5/4/2013).

Aksi ini digelar menyusul penangkapan terduga teroris Fajar Sidiq (29), asal Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya, Rabu (27/3/2013).

Pantauan di lokasi demo, pengunjuk rasa yang sebagian besar memakai jubah berwarna putih itu awalnya berkumpul di kawasan Tugu Adipura, Kota Tasikmalaya. Sembari membawa poster bertuliskan pembubaran Densus 88, mereka pun menggelar orasi di kawasan tersebut.

Tak berselang lama, mereka berjalan kaki menuju kantor DPRD, Bale Kota, dan Mako Polres Tasikmalaya Kota. Tuntutan mereka sama di ketiga tempat tersebut, yaitu menuntut pembubaran Densus 88.

Mereka mengklaim, penangkapan yang dilakukan Densus 88 telah semena-mena terhadap warganya karena penangkapan terduga teroris Fajar Sidiq tak diberikan surat pemberitahuan terlebih dahulu.

"Kami menuntut Densus 88 segera dibubarkan, karena telah bertindak semena-semena dalam menangkap warga yang diduga teroris," kata salah seorang pedemo di sela-sela orasinya saat berdemo di depan Bale Kota Tasikmalaya, siang tadi.

Meski di tengah guyuran hujan deras, pedemo tak sampai mengurungkan niat untuk terus menggelar aksi. Mereka tak henti-hentinya berorasi menuntut salah satu pasukan elite Polri itu untuk dibubarkan.

Diberitakan sebelumnya, salah seorang terduga teroris bernama Fajar Sidiq asal Kota Tasikmalaya, diciduk anggota Densus 88 tak jauh dari rumahnya, Rabu pekan lalu. Keluarga Fajar sempat mengira anaknya diculik, dan kecelakaan.

Sampai akhirnya keluarga menerima surat pemberitahuan penangkapan dari Densus 88 pada Senin, 1 April 2013. Keluarga pun sempat membantah bahwa Fajar ditangkap di Simpang Lima, Semarang, sesuai keterangan Pers Mabes Polri, melalui Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen (Pol) Bos Rafli Amar. Bahkan, keluarga Fajar pun menilai kebohongan besar jika Polri menangkap terduga teroris asal Tasik di Semarang.

Pasalnya, penangkapan Fajar dilakukan di Jalan Moch Hatta, Kalangsari, Kota Tasikmalaya. Saat itu, Fajar ditangkap beberapa pria bersenjata dan dibawa menggunakan mobil jenis Avanza di depan kantor jasa pengiriman barang Dakota Kargo. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com