Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Priyo: Lagi "Ngetren" Umrah Politik

Kompas.com - 04/04/2013, 15:59 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ibadah pun kini dinilai punya motif politik, bahkan seolah menjadi tren baru. Salah satunya adalah umrah, tetapi berbalut doa-doa politik.

"Sekarang ini ada tren, politisi melakukan umrah, tapi umrah politik, yang diselingi doa-doa politik," kata politisi senior Partai Golkar, Priyo Budi Santoso, di Gedung MPR/DPR/DPD RI di Jakarta, Kamis (4/4/2013). Dia mengaku tak ingin meniru atau mengikuti tren ini.

Dengan nada berseloroh, Priyo pun mengatakan "umrah politik" ini pertama kali dilakukan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Awalnya oleh Pak SBY dan diikuti oleh Mahfud MD," kata dia.

Namun, Priyo mengatakan apa yang dilakukan SBY, Mahfud MD, atau siapa pun itu tidaklah salah. "Itu tidak salah karena mengadu kepada Allah SWT. Tapi, saya nggak mau ikut-ikutanlah. Ibadah ya ibadah," kata Priyo tersenyum.

Presiden melakukan umrah pada awal Februari 2013. Dalam rangkaian ibadah itu, SBY sempat mengirimkan pesan singkat yang ditujukan pada jajaran Partai Demokrat di Indonesia.  Demokrat memang tengah dilanda keresahan setelah hasil survei menunjukkan elektabilitas partai yang semakin menurun.

Dalam pesan singkat yang dikirimkan pada Selasa (5/2/2013), SBY meminta para pengurus Demokrat untuk berdoa memohon petunjuk Allah SWT. Mereka yang menerima pesan itu di antaranya para anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Sekretaris Dewan Kehormatan, Sekretaris Jenderal, dan Ketua Fraksi Partai Demokrat. (Zul Sikumbang/Suryanto)

Berita terkait dapat dibaca dalam topik: Geliat Politik Jelang 2014

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

    BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

    Nasional
    Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang Online dari Pinggir Jalan

    Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang Online dari Pinggir Jalan

    Nasional
    Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

    Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

    Nasional
    Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

    Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

    Nasional
    “Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

    “Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

    Nasional
    Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

    Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

    Nasional
    Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

    Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

    Nasional
    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

    Nasional
    Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

    Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

    [POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

    Nasional
    Kualitas Menteri Syahrul...

    Kualitas Menteri Syahrul...

    Nasional
    Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

    Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

    Nasional
    Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

    Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

    Nasional
    Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

    Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com