Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Rakyat Percaya, Mahfud Tak Menolak

Kompas.com - 02/04/2013, 02:40 WIB

Jakarta, Kompas - Setelah mengakhiri masa jabatannya sebagai hakim konstitusi dan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD lebih terbuka mengungkap kemungkinan dirinya turut serta dalam pertarungan pada Pemilu Presiden 2014. Mahfud bersedia menjadi calon presiden apabila rakyat menghendaki.

”Karena saya sudah boleh bicara politik, sekarang saya nyatakan, kalau rakyat memercayai itu, sebagai seorang warga negara yang baik, (saya) tidak akan menolak kepercayaan tersebut,” ucap Mahfud seusai mengikuti acara pisah sambut di Mahkamah Konstitusi (MK), Senin (1/4).

Namun, ada sebuah syarat yang diinginkan Mahfud. Ia tidak ingin kepercayaan rakyat itu merupakan kepercayaan yang direkayasa. Meskipun demikian, Mahfud mengaku masih berhitung. Pihaknya masih menghimpun data, informasi, dan menganalisis jaringan politik, partai politik, dana, dan sebagainya.

Dalam kaitannya dengan hal tersebut, Mahfud akan umrah ke Tanah Suci untuk berdoa meminta bimbingan agar ditempatkan dalam situasi yang baik. ”Ya Allah, bawalah saya masuk ke dalam satu situasi yang baik, kemudian keluar dengan baik. Di MK, saya masuk dengan baik, keluar dengan baik,” katanya saat ditanya tentang doa yang akan dipanjatkan.

Jaga independensi

Saat memberikan pidato perpisahan dengan hakim dan karyawan MK, Mahfud berpesan agar MK tetap menjaga independensinya. Independensi adalah kekuatan MK yang tidak bisa ditembus pejabat setinggi apa pun, tidak terpengaruh opini publik yang dibentuk media massa, serta tidak bisa ditekan LSM.

Ia berharap independensi tersebut selalu dipertahankan, tidak peduli ancaman yang datang seperti, pemotongan anggaran atau tekanan dalam bentuk lain.

Ia mengungkapkan, putusan MK memang tidak selalu bisa diterima semua pihak. Selalu ada pihak yang tidak puas dengan putusan itu, terutama pihak-pihak yang berperkara. Ia mengaku tidak masalah dengan hal tersebut. Ia memiliki cara tersendiri untuk mengukur penerimaan publik atas putusan MK, yaitu dengan membaca media massa. Selama ini, Mahfud percaya, semua hakim MK tidak bisa ditembus dengan uang. Tidak ada satu pun hakim MK yang bisa ditembus hal-hal semacam itu.

Pengganti Mahfud MD, Arief Hidayat, menjanjikan tidak akan menggadaikan profesi demi mendapatkan uang. Pasalnya, ia beruntung memiliki mertua yang banyak memiliki harta kekayaan sehingga dirinya tak perlu mencari uang banyak.

”Warisan saya banyak, harta melimpah. Dari dulu S-2, kemudian S-3, saya tidak perlu banyak-banyak mencari uang dalam bekerja,” ujarnya. Mantan Dekan Fakultas Hukum Universitas Diponegoro itu kemarin mengucapkan sumpah menjadi hakim MK di depan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.(ANA/WHY)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com