Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Total Kekayaan Hakim Setyabudi Rp 240 Juta?

Kompas.com - 25/03/2013, 18:07 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kekayaan tersangka kasus dugaan suap penanganan perkara dana bantuan sosial di Pengadilan Negeri Bandung, Hakim Setyabudi Tejocahyono, tercatat hanya Rp 240 juta. Nominal itu disebutkan dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), sudah mencakup nilai harta bergerak dan tidak bergerak.

Berdasarkan data yang dirilis dalam situs KPK.go.id, harta bergerak Setyabudi tercatat Rp 24,3 juta. Harta bergerak itu disebutkan berupa tiga buah sepeda motor, satu buah sepeda, dan harta bergerak lainnya.

Rinciannya, Suzuki Smash tahun 2004 senilai Rp 8 juta, Yamaha Mio tahun 2006 senilai Rp 9,5 juta, dan Suzuki Shogun tahun 2002 senilai Rp 6 juta. Lalu, sepeda bermerek Polygon tahun 2002, seharga Rp 6 juta, dan harta bergerak lainnya senilai Rp 4,25 juta.

Sementara itu, harta tidak bergerak yang dimiliki oleh Setyabudi disebutkan sebidang tanah di Kabupaten Jembrana, Bali, seluas 400 meter persegi dan 150 meter persegi. Harta tidak bergerak itu ditaksir senilai Rp 200 juta.

Setyabudi juga mencatatkan aset dalam bentuk kas dan giro senilai Rp 12,17 juta. Total keseluruhan kekayaan yang tertera dalam laporan itu mencapai Rp 240.796.332. Laporan terakhir dibuat pada 2009.

KPK menangkap tangan Wakil Ketua Pengadilan Negeri Bandung, Setyabudi Tejocahyono, saat diduga menerima suap dari Asep, Jumat (22/3/2013). Dalam penangkaptanganan itu, ditemukan juga uang tunai Rp 150 juta, dan sejumlah uang lain di mobil Asep. Diduga suap terkait dengan penanganan perkara suap bansos Kota Bandung, yang beberapa waktu lalu mendapatkan vonis ringan di pengadilan tersebut.

Selain menangkap Setyabudi dan Asep, KPK juga "menjemput" dua pejabat Pemerintah Kota Bandung, yaitu pelaksana tugas Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung Herry Nurhayat dan Bendahara Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Bandung Pupung. KPK pun meminta pencegahan dikenakan pada Wali Kota Bandung, Dada Rosada.

Berita terkait dapat dibaca dalam topik: KPK Tangkap Tangan Hakim Bandung

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Jokowi Kunker ke Kalimantan Timur Usai Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur

    Jokowi Kunker ke Kalimantan Timur Usai Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur

    Nasional
    Gantikan Laksda Retiono, Brigjen Taufik Budi Resmi Jabat Komandan PMPP TNI

    Gantikan Laksda Retiono, Brigjen Taufik Budi Resmi Jabat Komandan PMPP TNI

    Nasional
    PKB Ngotot Ingin Gus Yusuf Jadi Calon Gubernur di Pilkada Jateng 2024

    PKB Ngotot Ingin Gus Yusuf Jadi Calon Gubernur di Pilkada Jateng 2024

    Nasional
    PKB Bilang Anies Tak Dapat Keistimewaan, Harus Ikut Uji Kelayakan Jika Ingin Tiket Pilkada

    PKB Bilang Anies Tak Dapat Keistimewaan, Harus Ikut Uji Kelayakan Jika Ingin Tiket Pilkada

    Nasional
    Riset yang Didanai BPDPKS Diyakini Jadi “Problem Solving” Industri Sawit

    Riset yang Didanai BPDPKS Diyakini Jadi “Problem Solving” Industri Sawit

    Nasional
    PAN DKI Ingin Duetkan Anak Zulhas dan Jokowi pada Pilkada Jakarta 2024

    PAN DKI Ingin Duetkan Anak Zulhas dan Jokowi pada Pilkada Jakarta 2024

    Nasional
    Biodiesel Berbasis Sawit Jadi Komoditas Unggulan Ekspor Indonesia

    Biodiesel Berbasis Sawit Jadi Komoditas Unggulan Ekspor Indonesia

    Nasional
    Bicara Pilkada Sumbar 2024, Zulhas: PAN Calon Gubernurnya, Wakil dari Gerindra

    Bicara Pilkada Sumbar 2024, Zulhas: PAN Calon Gubernurnya, Wakil dari Gerindra

    Nasional
    Sejahterakan Pekebun, BPDPKS Dukung Kenaikan Pendanaan Program Peremajaan Sawit Rakyat

    Sejahterakan Pekebun, BPDPKS Dukung Kenaikan Pendanaan Program Peremajaan Sawit Rakyat

    Nasional
    Miliki Manfaat yang Luas, Minyak Kelapa Sawit Disebut Paling Potensial untuk Diolah Jadi Energi

    Miliki Manfaat yang Luas, Minyak Kelapa Sawit Disebut Paling Potensial untuk Diolah Jadi Energi

    Nasional
    Pegawai Pajak Yulmanizar Divonis 4 Tahun Penjara, Terbukti Terima Suap Rp 17,9 Miliar

    Pegawai Pajak Yulmanizar Divonis 4 Tahun Penjara, Terbukti Terima Suap Rp 17,9 Miliar

    Nasional
    PAN Yakin IKN Tetap Lanjut meski Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur

    PAN Yakin IKN Tetap Lanjut meski Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur

    Nasional
    Tingkat Kemiskinan Ekstrem di 6 Provinsi Papua Masih Tinggi

    Tingkat Kemiskinan Ekstrem di 6 Provinsi Papua Masih Tinggi

    Nasional
    Kasus 109 Ton Emas Antam, Kejagung: Emasnya Asli, tapi Perolehannya Ilegal

    Kasus 109 Ton Emas Antam, Kejagung: Emasnya Asli, tapi Perolehannya Ilegal

    Nasional
    35 Bakal Calon Kepala Daerah Dapat Rekomendasi PKB, Ini Daftarnya

    35 Bakal Calon Kepala Daerah Dapat Rekomendasi PKB, Ini Daftarnya

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com