Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LSI: Jokowi Primadona Cawapres

Kompas.com - 17/03/2013, 14:50 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pesona Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) kembali mengalahkan kepopuleran tokoh nasional lain, seperti Jusuf Kalla dan Hatta Rajasa, dalam bursa calon wakil presiden atau cawapres RI. Survei yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menunjukkan tingkat keterpilihan Jokowi sebagai cawapres menempati urutan teratas jika dibandingkan calon lainnya.

"Jokowi berada di peringkat teratas. Dia menjadi primadona cawapres dengan tingkat dukungan mencapai 35,2 persen," ujar peneliti LSI, Adjie Alfaraby, dalam jumpa pers di Kantor LSI, Jalan Pemuda, Jakarta.

Di bawah Jokowi, Jusuf Kalla dipilih 21,2 persen responden, Hatta Rajasa (17,1 persen), dan Mahfud MD (15,1 persen). Nama-nama lainnya, Suryadarma Ali (2,9 persen), Muhaimin Iskandar (2,2 persen), Anis Matta (1,9 persen), dan lainnya (2,1 persen). Sebanyak 2,3 persen respons menyatakan belum memutuskan atau tidak menjawab.

Adjie mengatakan, Jokowi dimasukkan ke dalam bursa cawapres dan bukan bursa capres seperti yang selama ini dilakukan lembaga survei lain karena melihat peluang mantan Wali Kota Solo itu diusung sebagai capres oleh PDI Perjuangan sangat kecil.

"Jokowi kecil kemungkinan dicalonkan partainya sebagai capres karena masih ada Megawati yang selama ini elektabilitasnya juga baik," kata Adjie.

Demikian pula Jusuf Kalla. Adjie mengatakan, Partai Golkar sudah menetapkan Aburizal Bakrie sebagai calon presiden yang akan diusung pada Pemilu 2014. Dengan demikian, kata Adjie, Partai Golkar sudah menutup peluang hadirnya calon presiden lain.

Adapun survei ini dilakukan pada tanggal 1-8 Maret 2013 menggunakan metode multistage random sampling. Jumlah responden 1.200 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan proses wawancara tatap muka menggunakan kuesioner. Survei juga dilengkapi dengan riset kualitatif seperti focus group discussion, indepth interview, dan analisis media. Sementara itu, margin of error survei ini yakni +/- 2,9 persen.

Berita terkait dinamika politik jelang pemilu dapat diikuti dalam topik:
Geliat Politik Jelang 2014

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 7 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 7 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

    Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

    Nasional
    SYL Ngaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

    SYL Ngaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

    Nasional
    PDI-P Sebut Pemanggilan Hasto oleh Polda Metro Jaya Upaya Bungkam Suara Kritis

    PDI-P Sebut Pemanggilan Hasto oleh Polda Metro Jaya Upaya Bungkam Suara Kritis

    Nasional
    Apresiasi Perwira Inovatif, Annual Pertamina Awards Ke-14 Resmi Dibuka

    Apresiasi Perwira Inovatif, Annual Pertamina Awards Ke-14 Resmi Dibuka

    Nasional
    Bertanya ke Saksi, SYL Tegaskan Bagikan Sembako hingga Sewa Pesawat untuk Kepentingan Masyarakat

    Bertanya ke Saksi, SYL Tegaskan Bagikan Sembako hingga Sewa Pesawat untuk Kepentingan Masyarakat

    Nasional
    162.961 Jemaah Haji Sudah Tiba di Arab Saudi, 36 Wafat

    162.961 Jemaah Haji Sudah Tiba di Arab Saudi, 36 Wafat

    Nasional
    34 dari 37 WNI yang Berhaji Tanpa Visa Haji Dibebaskan dan Dipulangkan ke Tanah Air

    34 dari 37 WNI yang Berhaji Tanpa Visa Haji Dibebaskan dan Dipulangkan ke Tanah Air

    Nasional
    KPU Akan Rapat Internal dan Konsultasi dengan DPR Usai MA Ubah Batas Usia Calon Kepala Daerah

    KPU Akan Rapat Internal dan Konsultasi dengan DPR Usai MA Ubah Batas Usia Calon Kepala Daerah

    Nasional
    TNI Siap Dikirim ke Gaza untuk Operasi Perdamaian

    TNI Siap Dikirim ke Gaza untuk Operasi Perdamaian

    Nasional
    Istri Terima Uang Rp 30 Juta Per Bulan dari Kementan, SYL: Ada Kegiatan Dharma Wanita

    Istri Terima Uang Rp 30 Juta Per Bulan dari Kementan, SYL: Ada Kegiatan Dharma Wanita

    Nasional
    PN Jakpus Tak Berwenang Adili Gugatan soal Pencalonan Gibran, Pengacara Jokowi: Tak Terbukti Lawan Hukum

    PN Jakpus Tak Berwenang Adili Gugatan soal Pencalonan Gibran, Pengacara Jokowi: Tak Terbukti Lawan Hukum

    Nasional
    Hasto Curiga Ada 'Orderan' di Balik Pemanggilannya ke Polda Metro Jaya

    Hasto Curiga Ada "Orderan" di Balik Pemanggilannya ke Polda Metro Jaya

    Nasional
    Kata PP Muhammadiyah soal Jokowi Beri Izin Usaha Tambang untuk Ormas

    Kata PP Muhammadiyah soal Jokowi Beri Izin Usaha Tambang untuk Ormas

    Nasional
    Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur, Jokowi: Pembangunan IKN Terus Lanjut

    Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur, Jokowi: Pembangunan IKN Terus Lanjut

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com