Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertumbuhan Ekonomi Negara Berkembang Tekan Angka Kemiskinan

Kompas.com - 15/03/2013, 13:47 WIB
Eny Prihtiyani

Penulis

MEXICO CITY, KOMPAS.com — Pertumbuhan ekonomi yang melesat di negara-negara berkembang dalam beberapa tahun terakhir, telah berhasil menekan angka kemiskinan. Pertumbuhan tersebut juga menciptakan kelas menengah baru, dan menempatkan negara-negara seperti China, India, dan Brasil, sebagai kekuatan ekonomi baru di dunia.

Dalam laporannya, seperti dikutip AFP, Jumat (15/3/2013), PBB memperkirakan bahwa output ekonomi gabungan dari Brazil, China, dan India, akan melampaui Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Perancis, Jerman, dan Italia pada tahun 2020. China dan India mengalami pertumbuhan dua kali lipat dalam waktu kurang dari 20 tahun.

PBB melaporkan, proporsi penduduk yang hidup dalam kemiskinan ekstrem di seluruh dunia turun dari 43 persen pada tahun 1990 menjadi 22 persen pada tahun 2008, dengan lebih dari 500.000 juta orang naik di atas garis kemiskinan di China saja. PBB memproyeksikan pada tahun 2030, lebih dari 80 persen dari kelas menengah dunia akan hidup di sebelah selatan khatulistiwa.

Dalam laporan tersebut, PBB juga mengingatkan agar negara-negara berkembang tetap mengantisipasi perubahan iklim, serta melakukan pembangunan berkelanjutan. "Tantangannya sekarang adalah untuk membawa kemajuan tersebut merata di kawasan selatan. Jalur pembangunan berkelanjutan dan inklusif untuk semua harus menjadi pilihan," kata Kepala UNDP Helen Clark, yang merilis laporan tersebut bersama Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com