Menpora Minta Efisiensi Anggaran

Jakarta, Kompas - Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo meminta panitia penyelenggara Islamic Solidarity Games 2013 untuk menerapkan efisiensi anggaran. Efisiensi khususnya dilakukan untuk anggaran penyelenggaraan.

”Sampai hari ini (Kamis, 14/3), anggaran penyelenggaraan ISG atau pelatnas SEA Games 2013 belum dibuka Kementerian Keuangan,” ujar Roy, Kamis (14/3).

Seperti diberitakan, dalam rapat kerja Kementerian Pemuda dan Olahraga dengan Komisi X DPR, Rabu (6/3), terungkap fakta Kemenkeu masih memblokir anggaran Kemenpora.

Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Kemenpora Djoko Pekik Irianto saat itu menerangkan, dari alokasi dana itu, dana penyelenggaraan Islamic Solidarity Games (ISG) 2013 yang belum cair sebesar Rp 200 miliar.

Roy melanjutkan, dana Rp 200 miliar harus bisa dipakai secara efisien karena dipergunakan untuk pembayaran banyak hal. Salah satunya untuk pembayaran jasa teknologi informasi.

Kemenpora saat ini terus berupaya supaya Kementerian Keuangan segera membuka anggaran olahraga yang diblokir.

Tentang waktu penyelenggaraan ISG 2013, ujar Roy, akan diputuskan pada 1 April 2013. Keputusan itu diambil karena belum siapnya prasarana pendukung. Di antaranya, sampai Kamis (14/3), stadion utama sebagai lokasi pembukaan dan penutupan ISG serta lokasi pertandingan beberapa cabang belum siap. Itu karena Pemerintah Provinsi Riau belum melunasi pembayaran pembangunan stadion berkapasitas 44.000 penonton tersebut.

”Dari biaya Rp 1,13 triliun, ada Rp 147 miliar yang belum dibayarkan,” kata Roy Suryo.

Kendala lain, kolam renang untuk gelaran ISG 2013 belum memenuhi persyaratan. Kedalaman kolam, misalnya, hanya 120 cm, sedangkan standar internasional 140 cm. Juga, dari standar delapan lintasan, kolam renang yang akan dipakai baru punya enam. ”Apakah ISG akan digelar 6-17 Juni, keputusannya 1 April berdasarkan evaluasi persiapan,” ujar Roy. (HLN)