Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paus Baru Diharap Lebih Memahami Dunia Ketiga

Kompas.com - 14/03/2013, 23:20 WIB
Ilham Khoiri

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Paus Fransiskus yang baru terpilih, Jorge Mario Bergoglio, diharapkan terus membangun perdamaian dunia melalui kerja sama dengan berbagai kelompok lintas negara, agama, budaya, dan etnis. Sebagai mantan Kardinal Argentina, pemimpin tertinggi agama Katolik itu diharapkan lebih memahami dunia ketiga alias negara-negara berkembang, termasuk Indonesia yang berpenduduk mayoritas Muslim.

Harapan itu disampaikan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PB NU) Slamet Effendy Yusuf, di Jakarta, Kamis (14/3/2013).

Sebagaimana diberitakan, konklaf hari kedua di Vatikan telah memilih Jorge Mario Bergoglio, sebagai Paus ke-266 dengan nama Paus Fransiskus, Rabu (13/3/2013) malam waktu setempat. Mantan Kardinal Argentina itu menggantikan Paus Benediktus XVI yang mundur karena alasan kesehatan.

Menurut Slamet Effendy Yusuf, sebagai mantan Kardinal di Argentina, Paus Fransiskus memiliki kedekatan dengan Amerika Latin dan dunia ketiga. Amerika Latin merupakan wilayah yang kuat dengan ideologi pembebasan yang mendorong kemajuan masyarakat pinggiran. Teologi ini juga menyokong upaya dunia ketiga untuk lebih independen dari cengkeraman dunia maju.

"Dengan kepemimpinan Paus Fransiskus, semoga Vatikan memberikan perhatian lebih terhadap dunia ketiga, termasuk Indonesia. Semoga Paus memahami sikap umat Islam, termasuk di Indonesia, yang kritis terhadap Barat," katanya.

Pemimpin Katolik baru itu juga diharapkan mau membangun kerja sama dengan semua kelompok, termasuk berbeda agama, demi menciptakan perdamaian dan mengembangkan kemanusiaan. Berbagai perbedaan itu dapat dihubungkan melalui dialog yang terbuka dan saling memahami.

"Mudah-mudahan kerja sama antara umat Katolik dan umat Islam dalam bidang kemanusiaan bisa ditingkatkan pada masa mendatang," katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Pemerintah Targetkan Kemiskinan Ekstrem Kurang dari 1 Persen di Akhir Kepemimpinan Jokowi

    Pemerintah Targetkan Kemiskinan Ekstrem Kurang dari 1 Persen di Akhir Kepemimpinan Jokowi

    Nasional
    PKB Klaim Kian Banyak Relawan Dorong Kiai Marzuki di Pilkada Jatim

    PKB Klaim Kian Banyak Relawan Dorong Kiai Marzuki di Pilkada Jatim

    Nasional
    Menpora Ungkap Pertemuan Prabowo-Ridwan Kamil Bahas Pilkada Jabar

    Menpora Ungkap Pertemuan Prabowo-Ridwan Kamil Bahas Pilkada Jabar

    Nasional
    Anggota DPR Minta Pemerintah Jelaskan Detail Izin Usaha Tambang Ormas

    Anggota DPR Minta Pemerintah Jelaskan Detail Izin Usaha Tambang Ormas

    Nasional
    Akui Tapera Banyak Dikritik, Menteri PUPR: Kita Ikuti Saja Prosesnya

    Akui Tapera Banyak Dikritik, Menteri PUPR: Kita Ikuti Saja Prosesnya

    Nasional
    Hasto Beri Sinyal PDI-P Bakal Lawan Calon Didukung Jokowi di Pilkada 2024

    Hasto Beri Sinyal PDI-P Bakal Lawan Calon Didukung Jokowi di Pilkada 2024

    Nasional
    Terima SK, Khofifah-Emil Dardak Resmi Didukung PAN di Pilkada Jatim 2024

    Terima SK, Khofifah-Emil Dardak Resmi Didukung PAN di Pilkada Jatim 2024

    Nasional
    PKB Utus Dua Elitenya Bertanding Tingkatkan Elektabilitas untuk Diusung di Pilkada Jabar

    PKB Utus Dua Elitenya Bertanding Tingkatkan Elektabilitas untuk Diusung di Pilkada Jabar

    Nasional
    Berseloroh Saat Buka Kotak Suara di Sidang MK, Saldi Isra: Jarang-jarang Ini, Kejadian Langka

    Berseloroh Saat Buka Kotak Suara di Sidang MK, Saldi Isra: Jarang-jarang Ini, Kejadian Langka

    Nasional
    Minta Perkara TPPU Dipercepat, SYL: Umur Sudah 70 Tahun, Makin Kurus

    Minta Perkara TPPU Dipercepat, SYL: Umur Sudah 70 Tahun, Makin Kurus

    Nasional
    Kata Zulhas, Jokowi Larang Kaesang Maju Pilkada Jakarta meski Ada Putusan MA

    Kata Zulhas, Jokowi Larang Kaesang Maju Pilkada Jakarta meski Ada Putusan MA

    Nasional
    Soal Wacana Maju Pilkada Jakarta, PSI: Tergantung Mas Kaesang dan KIM

    Soal Wacana Maju Pilkada Jakarta, PSI: Tergantung Mas Kaesang dan KIM

    Nasional
    Hakim Agung Gazalba Saleh di Luar Tahanan, KPK Sebut Sudah Antisipasi Bukti dan Saksi

    Hakim Agung Gazalba Saleh di Luar Tahanan, KPK Sebut Sudah Antisipasi Bukti dan Saksi

    Nasional
    PDI-P Pertimbangkan 3 Menteri Jokowi untuk Pilkada Jakarta: Pramono Anung, Azwar Anas, dan Basuki Hadimuljono

    PDI-P Pertimbangkan 3 Menteri Jokowi untuk Pilkada Jakarta: Pramono Anung, Azwar Anas, dan Basuki Hadimuljono

    Nasional
    Soal Komposisi Gugus Tugas Sinkronisasi, Demokrat: Itu Hak Prabowo sebagai Presiden Terpilih

    Soal Komposisi Gugus Tugas Sinkronisasi, Demokrat: Itu Hak Prabowo sebagai Presiden Terpilih

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com