Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gus Undang Anak Yatim, Effendi Dampingi Djumiran

Kompas.com - 07/03/2013, 12:49 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur Sumatera Utara (Sumut) Gus Irawan mengundang anak yatim dan melakukan doa bersama di rumahnya sebelum bersama keluarganya menggunakan hak pilih di tempat pemungutan suara (TPS) 58, Tanjung Rejo, Medan, Kamis (7/3/2013). 

Dia mendapat nomor urut pemilih 24, sedangkan istrinya 25. Total peserta yang akan melaksanakan hak suaranya di TPS ini 587 orang dengan rincian 291 orang laki-laki dan 296 perempuan.

Usai menyoblos, Gus sempat menyoroti adanya kampanye hitam mengenai pasangan calon lain yang terbukti melakukan tindakan melanggar kode etik pemilihan. Namun Gus tetap optimistis bisa memenangi pemilihan kali ini dengan mengusung visi Sumut sejahtera.

Sementara itu, calon gubernur Effendi Simbolon mendatangi rumah wakilnya, Djumiran Abdi, di Kompleks Tata Alam Asri dan langsung menuju TPS 33 Tanjung Gusta Medan Helvetia.

Menurut Daftar Pemilih Tetap (DPT), di TPS tersebut terdapat 295 pemilih laki-laki dan 271 pemilih perempuan. Jumiran mendapat nomor urut 565, sementara istrinya bernomor 566.

Selain Effendi Simbolon, politikus PDI Perjuangan Panda Nababan juga mendampingi Djumiran. Mereka mengenakan kemeja berwarna putih. 

Pada kesempatan itu, Effendi mengungkapkan bahwa dia sudah memantau pelaksaan pemungutan suara pemilihan gubernur Sumut itu di beberapa TPS di Medan. Meskipun mengakui TPS-TPS itu memenuhi standar, Effendi menengarai adanya kecurangan. 

"Buktinya ada. Akan kita tindak, bawa ke ranah hukum pidana karena bentuknya memanfaatkan fasilitas," ujar Effendi.

Effendi menyatakan harapannya bisa memenangi pemilihan kepala daerah ini. "Kalau pun tidak menang, kita hadapi dengan legawa. Kami harap masyarakat Sumut bebas memilih sesuai hati nurani, sesuai kehendak Tuhan untuk memperbaiki Sumut yang kita cintai ini," kata Effendi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com