Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa Empat Nama Baru yang Disebut Anas?

Kompas.com - 06/03/2013, 11:45 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum menyebut empat nama baru terkait kasus bank Century. Keempat nama itu diyakini mengetahui banyak hal soal pencairan dana talangan kepada Bank Century sebesar Rp 6,7 triliun. Siapa saja keempat nama itu?

Anggota Tim Pengawas Century dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ahmad Yani mengatakan, anggota tim kecil Century tidak bisa mengungkap keempat nama itu lantaran sudah berjanji kepada Anas.

"Ini mungkin menyangkut strategi Anas, yang jelas, kami tidak bisa ungkap itu," ujar Yani di Gedung Kompleks Parlemen, Rabu (6/3/2013).

Yani mengatakan bahwa dari keempat nama itu ada laki-laki dan perempuan. Latar belakangnya pun beraneka ragam. "Ada satu birokrat, pengusaha, dan politisi," katanya.

Saat Anas membuka nama-nama itu, Yani mengatakan, tim kecil sempat terkaget-kaget dan menanyakan apa kaitannya keempat nama itu dengan kasus Century. Anas pun memaparkan informasi yang dimilikinya.

"Kami diminta membuka lagi dokumen-dokumen saat Pansus Century itu. Nama itu memang baru, tidak pernah disebut sama sekali, tapi barang buktinya sebenarnya sudah ada," katanya.

Rencananya, kata Yani, tim kecil Century akan memanggil Anas dan kemungkinan juga akan memanggil keempat nama baru yang disebut Anas. "Kami usulkan empat nama itu dipanggil supaya jelas semuanya," ucap Yani.

Sementara itu, anggota Timwas Century dari Fraksi Partai Hanura Syarifuddin Suding mengatakan, rencana pemeriksaan mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Amerika Serikat bisa saja mengungkap tabir keterlibatan keempat nama yang disebut Anas.

"Ini (Sri Mulyani) ada juga keterkaitan dengan tiga dokumen yang disampaikan oleh Anas. Nama-nama itu diduga kuat juga terlibat dalam kasus Century sesuai dengan dokumen yang disampaikan Anas jadi bisa membuka tabir keterlibatan yang bersangkutan," katanya.

Ikuti perkembangan kasus ini dalam topik pilihan "Apa Kabar Kasus Century?"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

    Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

    Nasional
    BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

    BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

    Nasional
    Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

    Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

    Nasional
    Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

    Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

    Nasional
    Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

    Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

    Nasional
    “Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

    “Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

    Nasional
    Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

    Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

    Nasional
    Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

    Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

    Nasional
    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

    Nasional
    Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

    Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

    [POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

    Nasional
    Kualitas Menteri Syahrul...

    Kualitas Menteri Syahrul...

    Nasional
    Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

    Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

    Nasional
    Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

    Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com