Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos GTIS Dikabarkan Kabur, Nasabah Resah

Kompas.com - 27/02/2013, 20:42 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemilik Golden Traders Indonesia Syariah (GTIS) Taufiq Michael Ong dikabarkan kabur dari Indonesia. Pria kewarganegaraan Malaysia itu disebutkan telah meninggalkan Indonesia plus meninggalkan para nasabah investasi emasnya di GTIS.

Informasi tentang kepergian Michael Ong ke luar negeri ini beredar luas di internet, salah satunya forum Kaskus. Nasabah GTIS pun menjadi resah dan berupaya memastikan keberadaan Michael Ong.

"Bahkan, saya dapat informasi, rekening dia di BCA sudah kosong semua," kata salah satu nasabah yang enggan menyebut nama, Selasa (27/2/2013).

Situs perusahaan GTIS, yang biasanya bisa di temui di http://www.goldentradersinternational.com/, kini sama sekali tak bisa diakses.
Sementara itu, Jafrianto Wiza, Marketing Executive Senior (SAP) PT Golden Traders Indonesia, tak mau berkomentar.

Sambungan telepon langsung diputus. "No comment, maaf ya," kata Jafrianto yang langsung menutup saluran telepon.

Kepergian Michael Ong tentu mengundang tanda tanya besar dan meresahkan, terutama bagi nasabah yang telah menanamkan uangnya di GTIS.

Wajar mereka bertanya keberadaan bos GTIS itu sebab bonus rutin yang biasanya mengalir dari rekening GTIS, sejak Senin (25/2/2013), sudah tak menetes lagi.

Sampai saat ini, belum ada informasi berapa dana masyarakat yang sudah dikumpulkan GTIS. Namun, boleh jadi, angkanya akan jauh lebih besar ketimbang dana nasabah yang tersimpan di Raihan Jewellery yang kini juga tak jelas rimbanya.

Perlu diketahui, GTIS merupakan perusahaan pertama di Indonesia yang menawarkan skema investasi berbalut emas batangan sejak 2009. Jaringan kantor cabangnya pun menyebar merata, mulai dari beberapa tempat di Jakarta, Medan, Surabaya, hingga Bangka-Belitung.(Kontan/Asnil Bambani Amri, Teddy Gumilar)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com