Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anas Urbaningrum Tersangka, Ruhut Ingin Menangis

Kompas.com - 22/02/2013, 20:08 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Politisi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, mengaku sedih dengan ditetapkannya Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi Hambalang. Kesedihan Ruhut disebutnya muncul lantaran ia merasakan dirinyalah yang membawa Anas menjadi ketua umum seperti sekarang.

"Aku sekarang sedih, kalau bisa menangis, aku pasti menangis melihat Anas menjadi tersangka seperti ini," ujar Ruhut, Jumat (22/2/2013), saat dihubungi wartawan.

Ruhut mengatakan, nasib Anas sebenarnya tidak harus berakhir seperti ini jika dirinya legowo mundur sesuai sarannya beberapa waktu lalu. "Aku sedih karena aku yang menjadikan dia. Aku yang dukung Anas mati-matian saat kongres lalu," ucap Ruhut.

Anggota Komisi III DPR ini menyadari bahwa sarannya kerap tidak didengar. Bahkan, Ruhut sempat dipecat oleh Anas dari kepengurusan Partai Demokrat. Menurut Ruhut, Anas tidak mendengar saran-sarannya karena banyak orang "sok pintar" di sekeliling mantan Ketua Umum PB HMI itu.

"Pesan aku buat Anas, aku tetap sayang sama dia. Tapi, kembalilah ke jalan yang benar. Aku tidak mau lagi lihat ke belakang. Ke depan Anas harus hadapi ini," kata Ruhut.

Saat ditanyakan sesumbar Anas yang percaya diri tak bersalah dengan mengaku berani digantung di Monas, Ruhut pun menyayangkannya.

"Saya bilang apa, itu mulutmu harimaumu. Itu ucapan yang memakan diri dia, maka habislah karier politiknya," kata Ruhut.

Ruhut juga berharap agar penetapan Anas sebagai tersangka juga disusul dengan upaya bersih-bersih Partai Demokrat secara menyeluruh. Ruhut meminta para loyalis Anas, seperti Saan Mustopa, I Gede Pasek Suardika, Nurhayati Ali Assegaf, Ahmad Mubarok, Michael Wattimena, dan Umar Arsal, untuk mundur dari Partai Demokrat.

Baca juga:
Sekelumit Sosok Anas Urbaningrum
Masihkah Anas Siap Digantung di Monas?
Anas Urbaningrum Dicegah ke Luar Negeri
KPK Belum Tahan Anas Urbaningrum
Rekam Jejak Anas Urbaningrum di Skandal Hambalang

Berita terkait dapat diikuti dalam topik:
Skandal Proyek Hambalang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    PPATK Catat Perputaran Dana terkait Pemilu 2024 Senilai Rp 80,1 T

    PPATK Catat Perputaran Dana terkait Pemilu 2024 Senilai Rp 80,1 T

    Nasional
    Anggota DPR Sebut PPATK Macan Ompong karena Laporan Tak Ditindaklanjuti Penegak Hukum

    Anggota DPR Sebut PPATK Macan Ompong karena Laporan Tak Ditindaklanjuti Penegak Hukum

    Nasional
    KPK Sebut Kasus Bansos Presiden Terungkap Saat OTT Kemensos yang Seret Juliari

    KPK Sebut Kasus Bansos Presiden Terungkap Saat OTT Kemensos yang Seret Juliari

    Nasional
    PDN Diretas, Ombudsman: Yang Produksi Ransomware Ini Harus Dicari dan Ditangkap

    PDN Diretas, Ombudsman: Yang Produksi Ransomware Ini Harus Dicari dan Ditangkap

    Nasional
    KPK Duga Pengadaan Lahan di Rorotan oleh Perumda Sarana Jaya Rugikan Negara Rp 200 Miliar

    KPK Duga Pengadaan Lahan di Rorotan oleh Perumda Sarana Jaya Rugikan Negara Rp 200 Miliar

    Nasional
    Kasus Rekayasa Jual Beli Emas Budi Said, Kejagung Periksa 3 Pegawai Pajak

    Kasus Rekayasa Jual Beli Emas Budi Said, Kejagung Periksa 3 Pegawai Pajak

    Nasional
    Menko PMK Sebut Pinjamkan Nomor Rekening ke Pelaku Judi 'Online' Bisa Dipidana

    Menko PMK Sebut Pinjamkan Nomor Rekening ke Pelaku Judi "Online" Bisa Dipidana

    Nasional
    Satgas Kantongi Identitas Pemain Judi Online, Bandar Belum Jadi Prioritas

    Satgas Kantongi Identitas Pemain Judi Online, Bandar Belum Jadi Prioritas

    Nasional
    PKS Usung Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Tutup Peluang Cawagub dari Nasdem atau PDI-P?

    PKS Usung Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Tutup Peluang Cawagub dari Nasdem atau PDI-P?

    Nasional
    Sudahi Manual, Waktunya Rekapitulasi Pemilu Elektronik

    Sudahi Manual, Waktunya Rekapitulasi Pemilu Elektronik

    Nasional
    Menko PMK Minta Warga Waspadai Penyalahgunaan Rekening untuk Judi 'Online'

    Menko PMK Minta Warga Waspadai Penyalahgunaan Rekening untuk Judi "Online"

    Nasional
    Saksi Ungkap Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton Jadi Baja untuk Bantu Industri Baja Nasional

    Saksi Ungkap Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton Jadi Baja untuk Bantu Industri Baja Nasional

    Nasional
    Pendidikan dan Penguatan Demokrasi

    Pendidikan dan Penguatan Demokrasi

    Nasional
    Divonis 9 Tahun Penjara di Kasus LNG, Karen Agustiawan Banding

    Divonis 9 Tahun Penjara di Kasus LNG, Karen Agustiawan Banding

    Nasional
    Jokowi Kunker ke Kalimantan Tengah untuk Cek Bantuan Pompa Air

    Jokowi Kunker ke Kalimantan Tengah untuk Cek Bantuan Pompa Air

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com