Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenpera : Pembobol Brankas Tahu Seluk Beluk Kantor

Kompas.com - 19/02/2013, 10:29 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus pembobolan brankas yang terjadi di Kantor Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) pada Selasa (18/2/2013) pagi diduga dilakukan oleh orang yang telah mengerti situasi dan kondisi kantor yang berada di Jalan Raden Fatah, Jakarta Selatan itu. Hal tersebut disampaikan juru bicara Kemenpera Agus Margiarto. Menurut Agus, pelaku mengerti seluk beluk kantor dan kapan biasanya situasi pengamanan sedikit longgar.

"Sayangnya CCTV nggak nyala, nggak tahu kenapa mungkin rusak. Kalau saya duga itu maling sudah tahu kapan gedung sepi soalnya hilang pagi-pagi gitu. Jadi gedung bagian keuangan kan memang sepi dan letaknya paling belakang.  Itu maling masuk loncat tembok dan bobol pintu belakang gedung.  Nah, dia kayaknya nggak langsung ke bagian keuangan tapi ke ruangan lain dulu," kata Agus, Rabu (19/2/2013).

Agus sendiri membantah uang Rp 200 juta yang hilang dicuri merupakan uang gaji pokok pegawai. Menurut dia, uang tersebut adalah honor kegiatan dan uang keperluan administrasi lainnya.

"Yang dicuri bukan gaji pegawai. Kalau gaji baik kami sudah pakai sistem online.  Jadi transfer bank.  Jumlahnya 208 juta rupiah. Saya lupa pastinya," ujar Agus.

Seperti diberitakan sebelumnya, pelaku pencurian uang di Kemenpera merusak brangkas yang ada di gedung bagian keuangan dan membawa kabur uang yang ada di dalamnya. Kasus itu sendiri untuk sementara masih dalam penyelidikan tim penyidik dari Polrestro Jakarta Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com