Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditanya Soal Anas, Dede Yusuf Bungkam

Kompas.com - 14/02/2013, 14:27 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Calon gubernur Jawa Barat periode 2013-2018 yang diusung Partai Demokrat, Yusuf Macan Effendi, enggan berkomentar saat dimintai tanggapannya terkait keputusan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono yang mengambil alih kewenangan ketua umum dari tangan Anas Urbaningrum.

Ditemui saat menggelar kampanye di Terminal Cicaheum, Bandung, Dede Yusuf, demikian ia biasa disapa, menegaskan, kasus Anas bukan menjadi urusannya. Dede berkilah lebih berkonsentrasi memperhatikan masyarakat. "Kita ikuti saja apa yang menjadi keputusan pusat. Itu bukan urusan saya. Itu urusan pusat. Tugas saya bukan konsentrasi pada partai, tugas saya memperhatikan masyarakat," kata Dede sambil pergi mengelak pertanyaan wartawan, Kamis (14/2/2013).

Sementara itu, di lokasi yang sama, Ketua DPD Partai Demokrat Jabar Iwan Sulanjana menegaskan hal senada. "Enggak-enggak, saya tidak mau berkomentar, itu bukan bagian saya untuk mengatakan itu," kata Iwan.

Iwan hanya menegaskan, Anas tidak dinonaktifkan dari jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. "Anas masih menjabat Ketum," kata Iwan. "Jangan menanyakan hal itu, mending kita bahas Pilgub Jabar saja."

Seperti yang diberitakan sebelumnya, pada Jumat (8/2/2013) malam, SBY menyatakan mengambil alih kepemimpinan partai tersebut. SBY juga meminta agar Anas fokus pada kasus hukum yang saat ini tengah ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi.

Sementara itu, Anas Urbaningrum menilai, tak tepat kata "nonaktif" digunakan untuk menggambarkan kondisinya saat ini. "Bukan dinonaktifkan sebagai ketua umum, tidak ada penonaktifan," ujar Anas di kediamannya di Jalan Teluk Langsa, Duren Sawit, Sabtu (9/2/2013) pagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com