Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Langkah SBY Sudah Tepat

Kompas.com - 13/02/2013, 16:30 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Kader Partai Demokrat DIY menganggap bahwa langkah Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono bukan merupakan tindakan penggembosan terhadap Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum. Langkah tersebut lebih pada bentuk penyelamatan partai.

"Apa yang dilakukan SBY sebagai pendiri partai sudah tepat. Ini bukan permasalahan penggembosan atau pengambilalihan kepemimpinan, namun lebih pada bentuk penyelamatan. Toh, Ketua Umum masih ditempati oleh Anas," terang Sukedi, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat DIY, Rabu (13/2/2013).

Sukedi menjelaskan bahwa Anas masih menjabat Ketua Umum Partai Demokrat. Hanya, agenda-agenda strategis partai diambil alih SBY.

"Tidak ada istilah 'penonaktifan'. Apa yang dilakukan oleh SBY adalah bentuk penyelamatan. Jelas kami mendukung langkah itu demi menyelamatkan partai," ujarnya.

Hal senada diungkapkan oleh Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat (DPC) Sleman Sarjono. Menurutnya, semua masih dalam koridor-koridor yang benar dan pergunjingan terjadinya perpecahan di tubuh partai Demokrat hanya diungkapkan oleh orang-orang luar.

"Kader di daerah, khususnya di Kabupaten Sleman, tetap solid dan tidak memedulikan isu yang dilontarkan oleh orang-orang di luar bahwa Partai Demokrat pecah," ujarnya.

Di tempat berbeda, Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat (DPC) Kota Yogyakarta Suharto saat dihubungi menegaskan bahwa Anas masih diakui menjadi Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat.

"Anas tetap menjadi ketua umum meski urusan strategis partai diambil alih oleh SBY. Kami mendukung kebijakan SBY agar Anas fokus pada kasus hukum dugaan korupsi yang dituduhkan pada dirinya," paparnya.

Ia juga menegaskan bahwa hasil survei yang menunjukkan bahwa kondisi Partai Demokrat kritis tidak ada pengaruhnya bagi DPC Kota Yogya. Suharto juga membantah kabar bahwa ada perpecahan di tubuh partainya. Buktinya kader di tingkat bawah masih tetap militan dengan partai.

"Tidak ada perpecahan di tubuh partai. Saya yakin karena saya orang dalam partai. Beberapa kali kami sudah melakukan koordinasi dengan kader-kader di kecamatan. Antuasiasme mereka masih besar dan tetap setia dengan partai," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, pada Jumat (8/2/2013) malam, SBY mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat. SBY juga meminta agar Anas fokus pada kasus hukum yang saat ini tengah ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi.

Sementara itu, Anas Urbaningrum menilai, tak tepat kata "nonaktif" digunakan untuk menggambarkan kondisinya saat ini. "Bukan dinonaktifkan sebagai ketua umum, tidak ada penonaktifan," ujar Anas di kediamannya, di Jalan Teluk Langsa, Duren Sawit, Sabtu pagi.

Selengkapnya, ikuti di topik pilihan:
Kemelut Demokrat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com