JAKARTA, KOMPAS.com- Sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan, seharusnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono fokus mengelola pemerintahan. Tugas mengelola negara tidak bisa "disambi" sambil mengurus partai.
Hal itu disampaikan anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bambang Soesatyo, Sabtu (9/2/2013). "Harusnya kepala negara mendahulukan kepentingan negara, bukan kepentingan partai," katanya.
Seperti diketahui, Presiden Yudhoyono menyampaikan keinginan untuk fokus membenahi Partai Demokrat. Sebagai Ketua Majelis Tinggi, Yudhoyono mengambil alih pengelolaan partai.
Selain itu menururt Bambang, Presiden juga tidak seharusnya mendorong penegak hukum untuk mempercepat proses hukum yang sedang berjalan. Pasalnya, lembaga penegak hukum harus bebas dari intervensi dari pihak manapun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.