IHSG Masih Dipengaruhi Volatilitas Rupiah

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan akan kembali diuji kekuatannya pada perdagangan Kamis (31/1/2013). Tren kenaikan indeks masih bakal dibayangi volatilitas yang mewarnai nilai tukar rupiah.

IHSG kemarin ditutup menguat menyusul sentimen positif dari Wall Street. Indeks Dow Jones sehari sebelumnya ditutup menguat menyusul laporan kinerja beberapa emiten besar kembali melampaui estimasi dan juga harga komoditas yang naik berhasil mendorong saham berbasis komoditas turut menguat. Namun semalam bursa AS ditutup melemah.

Penguatan komoditas didorong oleh optimisme ekonomi global yang membaik. Dow Jones kemarin mencetak rekor tertinggi sejak Oktober 2007. Data perumahan, yaitu harga rumah yang naik tertinggi sejak enam tahun terakhir juga memberikan sentimen positif.

Meski kepercayaan konsumen Januari lebih rendah dari estimasi tetapi tidak mempengaruhi kenaikan indeks, karena saat ini indeks dalam euforia bullish. Di sisi lain, pergerakan IHSG juga dibayangi oleh volatilitas kurs yang masih cukup tinggi. Hari ini Riset Panin Sekuritas memroyeksikan IHSG masih akan bergerak variatif dengan kecenderungan menguat pada kisaran support-resistance di level 4.435-4.470. Sejumlah saham pilihan hari ini adalah GGRM, CTRA, AISA dan CLPI.