Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IPW: Kasus Pemerkosaan Meningkat pada Awal Tahun

Kompas.com - 28/01/2013, 19:47 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane mencatat, hingga 25 Januari 2013 terdapat 25 kasus pemerkosaan dan dua kasus pencabulan. Jumlah korban sebanyak 29 orang dan jumlah pelaku mencapai 45 orang. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan dengan tahun 2012.

Menurut dia, hal itu disebabkan makin mudahnya masyarakat mengakses film-film porno, baik melalui internet maupun lewat telepon seluler. "Sebab, sebagian besar pelaku pemerkosaan, kepada polisi, mengaku mereka melakukan aksinya karena terangsang setelah melihat film-film porno," ujar Neta di Jakarta, Senin (28/1/2013).

Selain itu, Neta menambahkan, lembaga penegak hukum masih lemah dalam menghukum pelaku pemerkosaan. Selama ini, hukum yang ditegakkan tidak memberikan efek jera kepada pelaku. Berdasarkan catatan IPW, korban pemerkosaan berusia 1-16 tahun sebanyak 23 orang dan usia 17-30 tahun sebanyak 6 orang. Pelaku pemerkosaan didominasi usia 14-39 tahun, yakni sebanyak 32 orang. Pelaku berusia 40-70 tahun sebanyak 12 orang.

"Tragisnya, pada Januari 2013 ini terjadi lima kasus pemerkosaan massal, yang tiga di antaranya dilakukan sejumlah pelajar terhadap gadis teman sekolahnya," ujarnya.

Ia mencatat, pada 16 Januari 2013 terdapat kasus seorang siswi madrasah tsanawiyah di Tegal, Jawa tengah, diperkosa tujuh teman lelakinya. Ironisnya, pelaku pemerkosaan kebanyakan berasal dari orang terdekat. Lokasi untuk melakukan perbuatan keji itu umumnya di rumah korban sendiri.

"Lokasi pemerkosaan sebagian besar terjadi di rumah korban, ada 21 kasus, dan di jalanan 6 kasus. Data ini menunjukkan bahwa rumah sendiri ternyata tidak aman bagi korban. Sebab, pelaku pemerkosaan terdiri dari tetangga 8 orang, keluarga atau orang dekat 7 orang, teman 4 orang, ayah kandung 3 orang, dan ayah tiri 2 orang," papar Neta.

Kemudian, kasus pemerkosaan di daerah tercatat sebanyak 8 kasus di Jawa Barat, 5 kasus di Jakarta, 5 kasus di Jawa Tengah, dan 3 kasus di Jawa Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Pegi Bebas, Masalah Belum Tuntas', 4 Hal yang Harus Didalami di Kasus 'Vina Cirebon'

"Pegi Bebas, Masalah Belum Tuntas", 4 Hal yang Harus Didalami di Kasus "Vina Cirebon"

Nasional
Majelis Hakim yang Bebaskan dan Adili Kembali Gazalba Saleh Masih Sama

Majelis Hakim yang Bebaskan dan Adili Kembali Gazalba Saleh Masih Sama

Nasional
Pengadilan Tipikor Perintahkan Hakim Agung Gazalba Saleh Kembali Ditahan

Pengadilan Tipikor Perintahkan Hakim Agung Gazalba Saleh Kembali Ditahan

Nasional
Jokowi Ungkap Masih Temukan Prosedur Rumit: Izin Diganti Rekomendasi, Sama Saja...

Jokowi Ungkap Masih Temukan Prosedur Rumit: Izin Diganti Rekomendasi, Sama Saja...

Nasional
Sempat Dibebaskan, Hakim Agung Gazalba Saleh Kembali Jalani Sidang

Sempat Dibebaskan, Hakim Agung Gazalba Saleh Kembali Jalani Sidang

Nasional
Jokowi: Predikat WTP Bukan Prestasi, tapi Kewajiban

Jokowi: Predikat WTP Bukan Prestasi, tapi Kewajiban

Nasional
Dokter Asing dan Penyakit Tak Percaya Diri

Dokter Asing dan Penyakit Tak Percaya Diri

Nasional
Masa Cegah Habis, KPK Harus Putuskan Status Hukum Kolega Karen Agustiawan

Masa Cegah Habis, KPK Harus Putuskan Status Hukum Kolega Karen Agustiawan

Nasional
Ditanya Soal Kebocoran PDN, Calon Hakim Agung: Pelaku dan Lembaga Harus Tanggung Jawab

Ditanya Soal Kebocoran PDN, Calon Hakim Agung: Pelaku dan Lembaga Harus Tanggung Jawab

Nasional
Megawati Ingin Penyidik KPK Menghadapnya, PDI-P: Itu Cara Kritik untuk Rossa yang Tidak Profesional

Megawati Ingin Penyidik KPK Menghadapnya, PDI-P: Itu Cara Kritik untuk Rossa yang Tidak Profesional

Nasional
Polri Beri Asistensi Kasus Tewasnya Wartawan di Karo karena Kebakaran Rumah

Polri Beri Asistensi Kasus Tewasnya Wartawan di Karo karena Kebakaran Rumah

Nasional
Kaesang Temui Presiden PKS Sore Ini, Ada Kemungkinan Bahas Pilkada Jakarta 2024

Kaesang Temui Presiden PKS Sore Ini, Ada Kemungkinan Bahas Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Mabes Polri Klaim Polda Sumut Tangani Kasus Terbakarnya Rumah Wartawan di Karo dengan 'Scientific Crime Investigation'

Mabes Polri Klaim Polda Sumut Tangani Kasus Terbakarnya Rumah Wartawan di Karo dengan "Scientific Crime Investigation"

Nasional
Pemerintah Targetkan Kemiskinan Ekstrem di Bawah 0,5 Persen Akhir 2024

Pemerintah Targetkan Kemiskinan Ekstrem di Bawah 0,5 Persen Akhir 2024

Nasional
Sepekan Jelang Ditutup, Baru 84 Orang yang Resmi Daftar Capim dan Dewas KPK

Sepekan Jelang Ditutup, Baru 84 Orang yang Resmi Daftar Capim dan Dewas KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com