Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemuda Muhammadiyah Usulkan Anggaran BNN Dinaikkan

Kompas.com - 28/01/2013, 06:16 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Saleh Partaonan Daulay mengusulkan agar pemerintah dan DPR menaikkan anggaran pemberantasan narkoba di Badan Narkotika Nasional (BNN).

"Menurut pengakuan teman yang bekerja di BNN, anggaran yang mereka miliki sejauh ini tidak seimbang dengan tanggung jawab yang dibebankan kepada mereka," kata Saleh Partaonan Daulay melalui pesan singkat di Jakarta, Senin (28/1/2013).

Saleh mengatakan banyak program BNN ditunda dan dibatalkan karena keterbatasan dana. Dengan menaikkan anggaran di BNN, menurut dia, pemberantasan dan perang terhadap narkoba akan semakin masif dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat.

Saleh juga berpendapat pemberantasan narkoba tidak bisa hanya ditangani pemerintah dan BNN saja tetapi harus melibatkan seluruh elemen masyarakat. "Narkoba adalah musuh bersama umat manusia. Karena itu, semua orang harus dilibatkan dan berpartisipasi," ujarnya.

Menurut dia, narkoba bisa dikategorikan sebagai sebuah bencana peradaban. Bahaya narkoba, kata dia, sama bahayanya dengan bencana alam. "Bahkan, pada titik tertentu, bahaya narkoba bisa jadi lebih berbahaya karena merusak generasi muda dan tatanan sosial yang ada," tuturnya.

Karena itu, Saleh menyatakan apresiasinya kepada BNN yang telah berhasil menangkap para pemakai narkoba. Namun, dia menyayangkan keberhasilan itu belum diiringi dengan penangkapan pengedar dan bandar besar narkoba sehingga peredarannya masih banyak di Tanah Air.

"Selama ini, kelihatannya BNN masih fokus pada upaya penangkapan para pemakai, sementara bandar dan cukong-cukongnya masih bebas berkeliaran. Tidak heran bila narkoba masih banyak beredar di masyarakat," katanya.

Sebelumnya, BNN menangkap 17 orang yang diduga sedang pesta narkoba di rumah artis Raffi Ahmad di Lebak Bulus. Selain Raffi, tiga orang artis lainnya juga berada di rumah itu saat penggerebekan oleh BNN, yaitu Wanda Hamidah, Irwansyah, dan Zaskia Sungkar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

    Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

    Nasional
    Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

    Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

    Nasional
    Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

    Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

    Nasional
    Terima Kunjungan Delegasi Jepang, Kepala BNPT Perkenalkan Program Deradikalisasi

    Terima Kunjungan Delegasi Jepang, Kepala BNPT Perkenalkan Program Deradikalisasi

    Nasional
    Mutasi Polri, Brigjen Suyudi Ario Seto Jadi Kapolda Banten, Brigjen Whisnu Hermawan Jadi Kapolda Sumut

    Mutasi Polri, Brigjen Suyudi Ario Seto Jadi Kapolda Banten, Brigjen Whisnu Hermawan Jadi Kapolda Sumut

    Nasional
    Pakar Hukum Minta Bandar Judi Online Dijerat TPPU

    Pakar Hukum Minta Bandar Judi Online Dijerat TPPU

    Nasional
    Pemerintah Tak Bayar Tebusan ke Peretas PDN, Data Kementerian/Lembaga Dibiarkan Hilang

    Pemerintah Tak Bayar Tebusan ke Peretas PDN, Data Kementerian/Lembaga Dibiarkan Hilang

    Nasional
    Pimpinan Komisi VII Wanti-wanti Pengelolaan Tambang Ormas Rentan Ditunggangi Konglomerat

    Pimpinan Komisi VII Wanti-wanti Pengelolaan Tambang Ormas Rentan Ditunggangi Konglomerat

    Nasional
    745 Personel Polri Dimutasi, Kadiv Propam Irjen Syahardiantono Naik Jadi Kabaintelkam

    745 Personel Polri Dimutasi, Kadiv Propam Irjen Syahardiantono Naik Jadi Kabaintelkam

    Nasional
    Pesan Panglima TNI untuk Pilkada 2024: Jika Situasi Mendesak, Tugas Prajurit Melumpuhkan, Bukan Mematikan

    Pesan Panglima TNI untuk Pilkada 2024: Jika Situasi Mendesak, Tugas Prajurit Melumpuhkan, Bukan Mematikan

    Nasional
    Pemerintah Akui Tak Bisa Pulihkan Data Kementerian/Lembaga Terdampak Peretasan PDN

    Pemerintah Akui Tak Bisa Pulihkan Data Kementerian/Lembaga Terdampak Peretasan PDN

    Nasional
    Pilkada 2024, TNI Siapkan Personel Cadangan dan Alutsista jika Situasi Mendesak

    Pilkada 2024, TNI Siapkan Personel Cadangan dan Alutsista jika Situasi Mendesak

    Nasional
    Soal Anggota Dewan Main Judi Online, Johan Budi: Bukan Lagi Sekadar Kode Etik, tapi Sudah Pidana

    Soal Anggota Dewan Main Judi Online, Johan Budi: Bukan Lagi Sekadar Kode Etik, tapi Sudah Pidana

    Nasional
    Belum Ada Pendaftar di Hari Pertama Pendaftaran Capim dan Dewas KPK

    Belum Ada Pendaftar di Hari Pertama Pendaftaran Capim dan Dewas KPK

    Nasional
    Puan Bicara Peluang PDI-P Usung Kader Sendiri di Pilkada Jakarta, Sebut Banyak yang Menonjol

    Puan Bicara Peluang PDI-P Usung Kader Sendiri di Pilkada Jakarta, Sebut Banyak yang Menonjol

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com