JAKARTA, KOMPAS.com - Satu lagi petinggi Partai Nasdem menyatakan akan mundur dari partai baru peserta Pemilu itu. Kali ini, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Nasdem DKI Jakarta Armyn Gultom yang akan menyusul sejumlah pengurus lainnya yang sebelumnya telah menyatakan mundur. Hal itu dikatakan Armyn saat dihubungi wartawan, Jumat (25/1/2013) siang.
"Rencana jam dua siang akan menyerahkan surat pengunduran diri," ujar Armyn.
Armyn belum mau membuka alasannya mundur dari Partai Nasdem. Menurutnya, setelah penyerahan surat pengunduran diri ke DPP Partai Nasdem, ia akan memberikan keterangan resmi. Saat ditanya lebih lanjut tentang kader Nasdem lainnya yang mengikuti langkahnya mundur dari Partai Nasdem, Armyn mengaku tidak akan mengajak pengurus lainnya.
"Yang pasti saya sebagai Ketua DPW Nasdem DKI. Saya tidak akan ajak pengurus lain, saya serahkan keputusan pada mereka," kata dia.
Layu sebelum berkembang, itulah pendapat banyak pihak atas kondisi konflik internal yang ada di Partai Nasdem. Partai ini merupakan satu-satunya partai baru yang lolos sebagai salah satu peserta Pemilu 2014 dari 10 partai politik yang ada. Setelah dinyatakan lolos sebagai peserta pemilu, Partai Nasdem justru diterpa masalah. Para pimpinan partai itu menyatakan berseberangan dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Nasdem Surya Paloh yang merintis partai ini mulai dari gerakan massa. Pimpinan Partai Nasdem yang mengundurkan diri adalah Hary Tanoesoedibjo (mantan Ketua Dewan Pakar), Ahmad Rofiq (mantan Sekretaris Jenderal), Saiful Haq (mantan Wakil Sekretaris Jenderal), Endang Tirtana (mantan Ketua Internal DPP Partai Nasdem), dan Rustam Effendi (mantan Ketua DPW Partai Nasdem Jawa Barat).
Berita terkait perpecahan Partai Nasdem dapat diikuti dalam topik:
Dinamika Partai Nasdem