Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Enggar Yakin Nasdem Menang Pemilu 2014

Kompas.com - 24/01/2013, 22:18 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Politisi Enggartiasto Lukita atau akrab disapa Enggar meyakini bahwa Partai Nasdem bakal meraih suara di atas 10 persen dalam Pemilu Legislatif 2014, meskipun partai tersebut belum pernah menghadapi pemilu lantaran baru pertama kali menjadi peserta pemilu.

"Saya yakin dobel digit," kata Enggar seusai jumpa pers di Kantor DPP Partai Nasdem di Jakarta, Sabtu ( 24/1/2013 ). Dalam jumpa pers itu, Enggar secara terbuka menyampaikan pengunduran diri dari Partai Golkar dan DPR. Dia lalu memilih masuk Partai Nasdem.

Enggar mengatakan, keyakinan itu muncul setelah melihat sorotan negatif masyarakat terhadap parpol yang kini berada di parlemen. Apalagi, sebagai parpol baru, kata dia, elektabilitas Nasdem cukup tinggi berdasarkan survei beberapa lembaga survei.

Dia mengklaim mengetahui betul peta politik di seluruh Indonesia lantaran sudah tiga kali menjadi anggota Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Partai Golkar. Dia juga sempat mendapat berbagai jabatan strategis di daerah seperti Bali dan Nusa Tenggara Timur.

Ke depan, tambah Enggar, pihaknya bakal fokus menarik dukungan dari suara mengambang yang angkanya cukup tinggi. Selain itu, dirinya akan mencoba menarik politisi dari parpol lain maupun nonparpol seperti dari Dewan Perwakilan Daerah.

"Saya tahu betul apa yang akan saya lakukan untuk memenangkan partai ini," pungkasnya.

Seperti diberitakan, Nasdem bakal bertarung dengan sembilan parpol di DPR yang lolos menjadi peserta Pemilu 2014. Sebelumnya, kekuatan Nasdem untuk menghadapi Pemilu 2014 diragukan setelah Hary Tanoesoedibjo dan elit Partai Nasdem lainnya memilih hengkang karena tak sejalan dengan pendiri Nasdem, Surya Paloh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

    Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

    Nasional
    Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

    Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

    Nasional
    Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

    Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

    Nasional
    Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

    Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

    Nasional
    Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

    Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

    Nasional
    Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

    Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

    Nasional
    Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

    Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

    Nasional
    Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

    Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

    Nasional
    Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

    Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

    Nasional
    Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

    Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

    Nasional
    Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

    Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

    Nasional
    Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

    Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

    Nasional
    “Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

    “Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

    Nasional
    Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

    Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

    Nasional
    Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

    Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com