Banjir Menyisakan 8.688 Titik Jalan Berlubang di Jakarta

JAKARTA, KOMPAS.com - Bencana banjir menyisakan permasalahan baru bagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Salah satunya adalah semakin banyaknya jalan-jalan yang rusak akibat terendam banjir. Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta belum dapat langsung memperbaiki jalan-jalan rusak tersebut karena curah hujan yang masih tinggi. Jika perbaikan dilakukan saat ini, proses pengaspalan tidak akan maksimal.

Kepala Bidang Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Dinas PU DKI Jakarta Maman Sukarman mengatakan, setidaknya saat ini yang terdata ada 8.688 titik jalan berlubang dan baru 850 titik yang sudah ditangani. Berdasarkan data yang dimilikinya, kata Maman, 8.688 jalan berlubang itu luasnya 2.939.221 meter persegi.

"Kendala kami memang curah hujan yang masih tinggi, jadi sampai saat ini baru 850 titik saja yang tertangani," kata Maman, di Jakarta, Rabu (23/1/2013).

Sementara, jalan yang belum tertangani seluas 2.865.335 meter persegi menyebar di 7.808 titik. Selain itu, banjir yang terjadi pekan lalu juga menambah titik jalan rusak sebanyak 1.800 buah dengan luas 240 ribu meter persegi. Maman mengatakan, pihaknya membutuhkan tambahan anggaran untuk perbaikan jalan berlubang.

"Kalau sebelumnya anggaran yang diajukan untuk pemeliharaan rutin sebesar Rp 30 miliar, Dinas PU kembali meminta tambahan dana Rp 4 miliar lagi," kata Maman.

Tak hanya itu, Dinas PU DKI juga meminta tambahan anggaran perbaikan total yang semula dianggarkan Rp 58 miliar untuk perbaikan 56 ruas jalan, diusulkan menjadi Rp 68 miliar untuk perbaikan 107 ruas jalan.

"Penambahan ini memang telah diusulkan karena jalan yang semula masih baik-baik saja, sekarang harus diperbaiki karena aspal mengelupas, seperti di Jalan Sudirman, Jalan MH Thamrin, dan Jalan Sisingamangaraja," ujarnya.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meminta masyarakat untuk lebih bersabar karena pihak Dinas PU DKI baru dapat memperbaiki jalan berlubang tersebut apabila cuaca mendukung. "Enggak bisa sekarang karena masih musim hujan. Kalaupun ditambal ya percuma. Kalau kecelakaan karena berlubang itu nanti coba kami tanggulangi," kata Joko Widodo.