JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengatakan, PKB siap menampung Hary Tanoesoedibjo setelah menyatakan keluar dari Partai Nasdem.
"Kami sangat welcome. Kami sudah siapkan kursi dengan tulisan ketua dewan partai. Tinggal mendudukinya mau atau enggak," kata Muhaimin, yang biasa disapa Cak Imin, di Gedung Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (23/1/2013).
Cak Imin mengaku sudah berkomunikasi dengan Hary setelah secara terbuka menyatakan mengundurkan diri dari Partai Nasdem. "Komunikasi biasa. Sebagai sahabat kita tawari (bergabung). Dia masih pikir-pikir," katanya.
Ketika dimintai tanggapan pecah kongsi di Partai Nasdem, menurutnya, hal itu merupakan ujian bagi soliditas partai. "Potensi dan peluang partai menghadapi Pemilu 2014 memang tidak mudah, harus solid. Kalau enggak solid, berat," ujar Cak Imin.
Seperti diberitakan sebelumnya, Hary mengundurkan diri sebagai Ketua Dewan Pakar Partai Nasdem. Alasannya, dia tidak setuju dengan keinginan pendiri Nasdem, Surya Paloh, yang ingin menjadi Ketua Umum Nasdem. Hary mengaku ingin mempertahankan kepengurusan saat ini yang diisi orang muda.
Tidak hanya Hary yang hengkang dari Nasdem. Setidaknya, ada tiga pengurus lain yang mengaku mundur, yakni Sekretaris Jenderal Ahmad Rofiq, Wakil Sekretaris Jenderal Saiful Haq, dan Ketua Internal DPP Partai Nasdem Endang Tirtana.
Sebaliknya, Paloh yang menjabat Ketua Majelis Tinggi Partai Nasdem mengaku, dirinya tak berambisi menjadi ketua umum. Paloh mengaku hanya melakukan yang terbaik untuk partai, bangsa, dan negara.
"Kalau partai memang membutuhkan saya menjadi ketua DPW di kabupaten/kota, saya akan ikuti, sepanjang itu kepentingan partai," kata Paloh.
Berita terkait dapat diikuti dalam topik:
Partai Nasdem Pecah
Ikuti juga dinamika politik menjelang 2014 dalam topik:
Geliat Politik Jelang 2014