MAKASSAR, KOMPAS.com - Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Selatan (Sulsel) tinggal delapan hari lagi, namun logistik ke daerah-daerah belum bisa tersalurkan. Penyaluran logistik terkendala karena faktor cuaca buruk dan sarana jalan tidak memungkinkan.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar), Inspektur Jendral (Irjen) Polisi Mudji Waluyo kepada wartawan, Senin (14/1/2013).
Menurut Mudji, daerah yang belum mendapatkan logistik Pilgub adalah, lima kecamatan di Kabupaten Selayar, dua kecamatan di Luwu Utara (Lutra), dan dua kecamatan di Kepulauan Pangkep.
"Logistik belum tersalurkan di lima kecamatan di Kabupaten Selayar, karena cuaca buruk dan ombak tinggi. Begitu juga dengan dua kecamatan di Kapulauan Pangkep. Kecamatan Tangaya, kita harus berlayar selama 30 jam," papar Mudji.
"Kalau di Lutra di Kecamatan Seko dan Rambi berjarak 150 Kilometer yang harus ditempuh selama dua hari, karena faktor jalannya yang sangat rusak. Kalau kita mau ke sana, kita harus menumpangi ojek motor yang sudah dimodifikasi. Itupun ongkosnya sangat mahal sekali sekitar Rp 500.000," jelas Mudji.
Namun untuk memastikan kesiapan Pilgub, lanjut Mudji, alat untuk video conference yang dimiliki Polda Sulselbar boleh digunakan. Pangdam VII Wirabuana, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Sulselbar direncanakan menyelenggarakan video conference dengan 23 Polres di Sulsel tentang kesiapan logistik pada Rabu (16/1/2013).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.