Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merasa Diserang, Demokrat "Pede" Semakin Matang

Kompas.com - 10/01/2013, 09:20 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPP Partai Demokrat Bidang Komunikasi Publik I Gede Pasek Suardika menilai, serangan yang terus dilayangkan ke Demokrat akan semakin mematangkan partainya. Ia yakin, dengan modal kapital politik yang kuat, Demokrat akan tahan guncangan.

"Serangan-serangan ini akan mematangkan Partai Demokrat. Sejak lahir partai ini dianugerahi, tidak akan kuat kalau tidak ada guncangan. Guncangan membuat Demokrat kuat dalam guncangan," ujar Pasek, Kamis (10/1/2013), di Jakarta.

Partai Demokrat kini tengah dilanda berbagai persoalan kasus-kasus korupsi. Sejumlah kader Demokrat, seperti Angelina Sondakh, M Nazaruddin, Hartati Murdaya, dan Andi Mallarangeng, tak lepas dari jeratan Komisi Pemberantas Korupsi (KPK). Banyaknya kader yang terlibat perkara korupsi langsung membuat elektabilitas Partai Demokrat turun di sejumlah lembaga survei. Belum lagi konflik internal yang terjadi pasca-pencopotan Ruhut Sitompul dari kepengurusan partai itu. Ruhut tidak terima dicopot dan menuding pencopotannya itu dilakukan lantaran dirinya meminta Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum segera mundur. Nama Anas kerap dikaitkan dengan perkara kasus dugaan korupsi di proyek Hambalang Kementerian Pemuda dan Olahraga.

Menurut Pasek, kepercayaannya terhadap Demokrat mampu melewati semua serangan itu lantaran melihat kapital politik yang sangat kuat. Selain itu, sosok Susilo Bambang Yudhoyono juga masih berpengaruh besar bagi Demokrat.

"Keberhasilan Pak SBY akan jadi ikon utama untuk kontribusi pemenangan Demokrat," kata Pasek.

Menurut dia, Demokrat yang terbilang partai baru memang harus dihadapkan pada sebuah ujian untuk membesarkan partai itu. Ia melihat partai-partai politik lain, seperti Partai Golkar dan PDI-P, sudah terlebih dulu jatuh bangun tertimpa masalah. "Golkar pernah mengalami itu zaman Akbar Tandjung, PDI-P zaman Mega. Di awal semua pernah mengawali fase sulit," ucap Pasek.

Ketua Komisi III DPR ini menuturkan seluruh kader Demokrat juga sudah mulai bergerak melakukan sosialisasi ke masyarakat untuk membangun kembali citra partai itu. "Kami mulai gerak Januari ini. Kampanye sudah dipersiapkan agar persepsi masyarakat bisa sehati dengan kami," ujar Pasek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Puan Bicara Peluang PDI-P Usung Kader Sendiri di Pilkada Jakarta, Sebut Banyak yang Menonjol

    Puan Bicara Peluang PDI-P Usung Kader Sendiri di Pilkada Jakarta, Sebut Banyak yang Menonjol

    Nasional
    Wasekjen PKB Ingatkan Duet Anies-Sohibul di Jakarta Berisiko 'Deadlock'

    Wasekjen PKB Ingatkan Duet Anies-Sohibul di Jakarta Berisiko "Deadlock"

    Nasional
    Soroti Minimnya Kamar di RSUD Mas Amsyar, Jokowi: Hanya 53, Seharusnya Bisa di Atas 100

    Soroti Minimnya Kamar di RSUD Mas Amsyar, Jokowi: Hanya 53, Seharusnya Bisa di Atas 100

    Nasional
    PKB Belum Tentu Dukung Anies Usai PKS Umumkan Duet dengan Sohibul Iman

    PKB Belum Tentu Dukung Anies Usai PKS Umumkan Duet dengan Sohibul Iman

    Nasional
    Mantan Kabareskrim: Saya Tidak Yakin Judi Online Akan Terberantas

    Mantan Kabareskrim: Saya Tidak Yakin Judi Online Akan Terberantas

    Nasional
    PPATK Ungkap Perputaran Uang Judi 'Online' Anggota Legislatif Capai Ratusan Miliar

    PPATK Ungkap Perputaran Uang Judi "Online" Anggota Legislatif Capai Ratusan Miliar

    Nasional
    KIM Siapkan Pesaing Anies pada Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil dan Kaesang Masuk Nominasi

    KIM Siapkan Pesaing Anies pada Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil dan Kaesang Masuk Nominasi

    Nasional
    KPK Ungkap Awal Mula Dugaan Korupsi Bansos Presiden Terbongkar

    KPK Ungkap Awal Mula Dugaan Korupsi Bansos Presiden Terbongkar

    Nasional
    Akui Di-bully karena Izin Tambang, PBNU: Enggak Apa-apa, 'Jer Basuki Mawa Bea'

    Akui Di-bully karena Izin Tambang, PBNU: Enggak Apa-apa, "Jer Basuki Mawa Bea"

    Nasional
    KPU Minta Pemda Fasilitasi Pemilih yang Baru Berusia 17 Tahun pada Pilkada 2024

    KPU Minta Pemda Fasilitasi Pemilih yang Baru Berusia 17 Tahun pada Pilkada 2024

    Nasional
    PKS Usung Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta, Wasekjen PKB: Blunder...

    PKS Usung Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta, Wasekjen PKB: Blunder...

    Nasional
    DPR Desak PPATK Bongkar Pihak Eksekutif-Yudikatif yang Main Judi 'Online'

    DPR Desak PPATK Bongkar Pihak Eksekutif-Yudikatif yang Main Judi "Online"

    Nasional
    Wapres Ma'ruf Amin Dorong Hilirisasi Rempah Nasional

    Wapres Ma'ruf Amin Dorong Hilirisasi Rempah Nasional

    Nasional
    Ketum KIM Segera Gelar Pertemuan Bahas Pilkada 2024

    Ketum KIM Segera Gelar Pertemuan Bahas Pilkada 2024

    Nasional
    Pusat Data Nasional Diretas, Pemerintah Dinilai Kurang Peduli Keamanan Siber

    Pusat Data Nasional Diretas, Pemerintah Dinilai Kurang Peduli Keamanan Siber

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com