Sulawesi Utara Dilanda Cuaca Buruk

MANADO, KOMPAS.com - Sejak Minggu (6/1/2013) hingga Senin (7/1/2013) sebagian besar wilayah di Sulawesi Utara dilanda cuaca ekstrem.

Di Manado hujan dengan intensitas tinggi tidak pernah berhenti. Kondisi tersebut membuat beberapa warga yang tinggal di daerah rawan longsor menjadi was-was.

Cuaca yang tidak bersahabat sejak awal tahun 2013 ini telah membuat banjir dan tanah longsor di Kecamatan Paal Dua, Tikala, Singkil, Wanea dan Tuminting. Hujan yang turun sejak malam juga disertai dengan angin kencang. PLN sempat mematikan aliran listrik beberapa saat.

Hal yang sama juga terjadi di beberapa wilayah di Kabupaten Minahasa. Angin kencang dan hujan deras melanda beberapa kecamatan sejak dini hari. Praktis sebagian warga enggan keluar rumah. "Kami tidak berani turun melaut jika kondisi begini," ujar Pengky, warga Desa Tateli, Kecamatan Mandolang, yang berprofesi sebagai nelayan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Minahasa, Vecky Kaloh, mengharapkan partisipasi masyarakat untuk segera melapor jika daerahnya dilanda bencana.

Sementara itu Pemerintah Provinsi Sulut melalui Kepala BPBD Sulut, Hoyke Makarawung menghimbau kepada seluruh masyarakat Sulut untuk terus waspada dan berkoordinasi dengan petugas yang ada di daerah.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meramalkan potensi akan terjadi gelombang laut yang tinggi di wilayah Kepulauan Talaud. Ketinggian gelombang akan mencapai 4-5 meter termasuk di Perairan Utara Halmahera dan Samudera Pasfik Utara pada hari ini. Gelombang tinggi juga akan melanda perairan Kepulauan Sangihe setinggi 3-4 meter.